Kawan sesama pesepeda sempat berseloroh, "yang penting sepedanya, bukan sepedaannya!", candanya sambil cengar-cengir. Tentu ini bukan ungkapan sebenarnya, tetapi sekedar 'nyinyir' dan menggoda kawan kami yang baru saja upgrade sepedanya.
Para pesepeda biasanya menyebutkan sebaliknya, yang penting sepedaannya bukan sepedanya. Yup! betul sekali, tetapi tetap kita harus mencari sepeda yang cocok dengan kita. Kecocokan bukan hanya dari harga tetapi juga dengan badan kita. Sebenarnya jika membicarakan sepeda mana yang cocok, tentunya jawabannya sepeda apapun cocok tergantung dengan medan yang akan dilewati dan kenyamanan pengendaranya. Nah, berikut ini beberapa tips cerdas membeli sepeda,
1. Tanyakan kepada diri sendiri: "Untuk Kebutuhan Apa?"
Sebelum membeli sepeda. ada baiknya anda tentukan dulu membeli sepeda untuk kebutuhan apa. Jika sekedar untuk beli sayur di pasar tentu tidak usah beli yang mahal-mahal. Cukup beli sepeda biasa dengan wadah di bagian depannya, budgetnya pun di bawah 1 juta rupiah juga cukup.
2. Berapa Anggarannya?
Ya hobi apapun pasti butuh anggaran, termasuk sepeda ini. Kalau kita menuruti keinginan dan anggaran tersedia tak terbatas, mungkin seisi rumah akan penuh dengan sepeda. Setiap medan yang berbeda membutuhkan sepeda yang berbeda. Harganya pun mulai dari ratusan ribu sampai dengan puluhan juta rupiah. Tergantung dari kualitasnya, merknya dan tentu gengsinya.
3. Tipe Sepeda dan Gaya Bersepeda
Gaya bersepeda menentukan tipe sepeda yang anda beli. Pastikan anda membeli sepeda sesuai dengan kebutuhan anda. Beberapa penjual sepeda hanya asal jual, namun penjual terbaik pasti akan mengedukasi anda, menanyakan kebutuhan anda dan memberikan saran. Tipe-tipe sepeda sebagai berikut:
- Mountain Bikes, alias sepeda gunung (off-road). Berbagai macam sepeda gunung, mulai dari sepeda untuk sekedar wisata lintas alam (Cross Country) biasanya disebut dengan XC, sepeda untuk balapan single track, sampai dengan sepeda untuk menuruni medan teknikal.
- Road Bikes, atau sepeda untuk lintasan biasa (on-road). Ini juga berbagai macam, mulai dari sepeda untuk sekedar keperluan santai, bike to work, sprint race, perjalanan jauh/ touring/ endurance, sampai dengan gravel bike yang didesain untuk kecepatan dan daya tahan tidak hanya untuk melewati jalanan beraspal tetapi juga untuk jalur sedikit berkerikil, ataupun jalur hutan yang sederhana dan masih bisa dilewati oleh road bike.
- Urban Bikes yaitu sepeda untuk lingkungan perkotaan dan memiliki fleksibilitas tinggi. Variasinya cukup banyak, mulai dari sepeda biasa, sepeda hybrid, sepeda tandem serta sepeda lipat.
- BMX/ Dirt Jump yaitu mulai dari sepeda untuk pump track, atraksi lompat sana lompat sini, sampai dengan free style.
Untuk mendapatkan nama tokonya, anda bisa tanyakan ke teman penggemar sepeda, toko mana yang biasanya memberikan harga murah dan servis bagus. Jika penggemar sepeda tentu bisa menyarankan merk apa yang akan dibeli dan belinya dimana. Belilah di saat yang tepat, saat diskon.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, penjual yang baik tentu akan menanyakan kebutuhan anda dan memberikan saran. Namun, ada baiknya anda cari tahu terlebih dahulu, bisa dengan bertanya kepada teman ataupun browsing internet. Jika sudah menemukan yang cocok coba cari ulasannya, bagus atau tidak, direkomendasikan atau tidak.
5. Hard Tail atau Full Suspension
Selanjutnya, tentukannya apakah mau sepeda Hard Tail (HT) tanpa suspensi belakang atau Full Suspension (Fulsus) dengan suspensi belakang. Sepeda HT lebih efisien saat dipakai melintasi medan, sementara Fulsus memiliki kontrol yang lebih baik dan lebih nyaman dipakai.
6. Komponen Sepeda
Komponen sepeda banyak sekali jenisnya dan juga merknya. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Membandingkannya akan menjadi perkara yang tidak mudah. Yang jelas komponen apapun yang anda pilih harus cocok. Satu komponen bagus tetapi komponen lainnya tidak, bisa jadi komponen yang bagus tersebut tidak dapat dipakai maksimal.
Jika anda newbie cara termudah membandingkannya adalah dengan bertanya kepada ahlinya. Cukup banyak bicycle enthusiast yang mau memberikan sarannya dengan senang hari. Cari di forum-forum sepeda di dunia maya. Atau jika mau mencoba membandingkan, coba pilih dua sepeda yang anda mau, lalu bandingkan mulai dari frame, RD (rear derailleur, FD (Front Derailleur), fork, rem, ban, rim, hub, dan sebagainya.
7. Ukuran Frame
Ukuran (size) frame harus anda perhatikan, cocokan dengan postur badan anda. Jika komponen lain bisa diotak-atik pengaturannya berdasarkan kenyamanan anda, namun pengaruh ukuran frame itu mutlak terhadap badan anda. Anda tidak bisa memanjangkannya, memendekannya ataupun melakukan modifikasi major terhadap frame. Jika pun akan dilakukan modifikasi major tentu lebih baik membeli frame baru bukan?
Cari tahu ukuran frame yang tepat untuk badan anda, jangan sampai frame-nya kebesaran atau kekecilan.
8. Jangan Terburu-buru Membeli Sepeda
Kuncinya adalah jangan terburu-buru ketika akan membeli sepeda. Lebih baik anda coba sepeda teman sepergowesan, tanyakan spesifikasinya dan rasakan kenyamanannya saat anda gowes. Test ride sebanyak-banyaknya, agar anda tahu sepeda apa yang anda butuhkan dan bisa anda kendarai secara optimal. Dengan test ride pun anda bisa merasakan perbedaan memakai berbagai ukuran frame.
Anda juga bisa melihat review/ ulasan sepeda tertentu. Namun anda harus jeli, cari ulasan dari pihak yang independen, yang memang benar-benar membelinya sendiri dan mencobanya sendiri. Jangan tertipu iklan/ advertorial yang berupa ulasan.
Thanks for reading & sharing Guidance and Tips
0 comments:
Posting Komentar