Bekal untuk Mudik |
Mendengar kata mudik, beberapa hal yang terbayang adalah macet, macet, macet, seru, dan suasana yang berbeda dari biasanya. Untuk menghalau rasa lapar atau berbuka puasa biasanya di tengah perjalanan beristirahat di tempat makan. Tapi masalahnya di sepanjang ratusan atau ribuan kilometer perjalanan itu, kadang tidak selalu ada tempat untuk makan apalagi malam hari. Untuk itu terkadang para ibu-ibu lebih baik membawa bekal makanan untuk dimakan saat perjalanan mudik. Pilihan ini tepat karena selain untuk berhemat, juga tetap terjada higienis.
Berikut ini beberapa pilihan makanan yang dapat dibawa untuk bekal mudik. Makanan yang bergizi dan minuman yang sehat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama dalam perjalanan mudik.
1. Air putih
Water |
Air putih dapat meningkatkan fungsi otak. Minum air putih membantu meningkatkan konsentrasi dan kelancaran sistem saraf di otak. Sebaliknya jika kekurangan cairan, maka akan cenderung sulit berkonsentrasi, lebih cepat lelah dan mengantuk.
Jika perkiraan mudik selama 9 jam setidaknya harus menyiapkan 1 botol air mineral per orang, ukuran 1,5 liter. Jika kurang anda dapat membelinya di minimarket yang anda temui di perjalanan. Namun jika itu perjalan malam hari, sebaiknya persiapkan saat akan berangkat.
2. Sumber Makanan Berkarbohidrat
Karbohidrat dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber energi. Terlebih untuk perjalanan jauh, akan memerlukan karbohidrat lebih banyak. Untuk mudik sebaiknya membawa bekal makanan sumber karbohidrat yang tidak mudah basi, misalnya lontong, roti, roti gandum, jagung rebus, ataupun nasi timbel. Nasi yang dibungkus dengan daun pisang tidak akan mudah basi dibandingkan dengan yang dibungkus kertas ataupun plastik.
Makanan dalam Kemasan |
3. Sumber Makanan Berprotein
Pilihan baik makanan untuk bekal mudik adalah tahu, tempe, telur ayam, daging ayam, atau ikan. Makanan sumber protein ini sangat baik untuk regenerasi sel tubuh dan menjaga kesehatan otot. Agar lebih awet makanan tersebut dapat diproses dengan cara digoreng, namun jangan terlalu matang agar nutrisi yang terkandung di dalamnya tetap terjaga dan tidak rusak.
4. Sayur-sayuran
Sayur-sayuran sebagai sumber vitamin A, B, C, E dan K, serta sumber mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Sayuran baik untuk pencernaan karena mengandung serat. Sebaiknya memasaknya dengan dikukus setengah matang atau ditumis namun tidak terlalu lama, agar nutrisi di dalamnya tidak rusak karena proses memasak yang berlebihan. Hidangkan sebagai lalapan bersama dengan sambal favorit, atau ditumis tidak terlalu lama. Makanlah sayuran ini pada kesempatan pertama makan saat mudik.
Untuk sayuran seperti buncis, sawi, kol, kubis, brokoli sebaiknya tidak terlalu banyak karena memicu gas dan asam lambung yang berlebihan.
5. Buah-buahan Sumber Vitamin
Berbagai macam buah-buahan |
Buah-buahan dapat menjadi cemilan yang menyehatkan selama perjalanan mudik. Ketimbang mengonsumsi snack yang isinya angin, lebih baik konsumsi buah-buahan. Untuk perjalanan mudik sebaiknya membawa buah-buahan yang tidak merepotkan saat mengupasnya (atau tidak perlu dikupas), misalnya apel, jeruk, pisang, salak, lengkeng/ longan, dan pir.
Anda dapat membawa buah pepaya, semangka atau melon yang sudah dikupas sebelum berangkat mudik. Namun buah-buahan tersebut sebaiknya segera dikonsumsi, karena jika sudah dikupas akan terasa asam (basi) walaupun dikemas dengan rapi, khususnya buah pepaya.
6. Bekal 'Bento' ala Rumahan
Makanan sehat ala rumahan |
Jika anda berencana akan mudik jauh, sebaiknya luangkan waktu untuk mengunjungi salah satu area wisata yang satu arah dengan arah mudik. Mudik sekalian piknik, kunjungi daerah wisatanya, gelar tikar, bongkar 'bento' kreasi anda sendiri, lalu makan bersama atau buka puasa bersama.
Saat mudik juga sebaiknya anda menghindari beberapa makanan dan minuman yang merangsang produksi asam lambung berlebihan, misalnya sayuran yang disebutkan tadi di atas, buah nanas, gorengan seperti bakwan, goreng pisang, goreng tahu isi, yang biasanya ada di pinggir jalan, junk food, snack penuh MSG serta hindari juga minuman bersoda.
Thanks for reading & sharing Guidance and Tips
0 comments:
Posting Komentar