Salah satu contoh desain kartu undangan pernikahan |
Kartu undangan pernikahan merupakan salah satu hal yang selalu ada dalam setiap perencanaan pernikahan. Walaupun bukan merupakan prioritas utama dalam perencanaan namun tetap harus dipikirkan segala yang berkaitan dengannya. Kartu undangan dapat disebut sebagai bentuk fisik pertama dari implementasi semua perencanaan yang sudah anda lakukan, karena di dalam kartu undangan tercantum semua informasi hasil dari keputusan yang sudah anda buat. Setidaknya ada tujuh informasi yang biasanya tercantum dalam kartu undangan pernikahan:
- Nama Calon Pengantin Pria (CPP) dan Calon Pengantin Wanita (CPW).
- Nama ayah dan ibu dari CPP dan CPW.
- Waktu, tanggal, dan tempat upacara pernikahan.
- Waktu, tanggal, dan tempat resepsi pernikahan.
- Peta lokasi, jika rumit bisa ditambahkan keterangan rute.
- Keterangan dress code tamu undangan (jika diperlukan).
- Pihak yang bisa dihubungi untuk konfirmasi kehadiran (jika diperlukan).
Idealnya anda sudah melakukan riset untuk kartu undangan sejak 9 bulan sebelumnya, pesan ke percetakannya minimal 6 bulan sebelumnya. Anda juga harus menyediakan banyak waktu cadangan, untuk revisi penulisan ataupun isi informasi dalam kartu undangan. Terkadang anda perlu berkali-kali revisi karena kesalahan cetak, ketidaksesuaian bahan kartu ataupun ketidaksesuaian informasi di dalamnya.
Sesuaikan desain kartu undangan dengan tema/ konsep. Jika anda kreatif anda dapat memberikan sentuhan pribadi untuk desainnya. Namun jika tidak cukup waktu dan ingin praktis, coba kunjungi agen percetakan khusus kartu undangan, biasanya mereka menyediakan ratusan template, dummy/ contoh fisik kartu undangan hasil produksinya. Pilih yang paling sesuai dan modifikasi sedikit jika diperlukan. Penambahan dan pengurangan material kartu undangan dapat anda negosiasikan harganya.
Setidaknya ada 8 langkah yang dilakukan untuk merencanakan kartu undangan ini sampai dengan waktunya dikirimkan:
Langkah | Detail |
1. Riset kartu undangan | Sebaiknya dilakukan 9 bulan sebelumnya atau lebih. |
2. Memilih vendor kartu undangan | Ada banyak vendor kartu undangan, pilihlah yang direkomendasikan teman atau hubungi kontak vendor dari kartu undangan orang lain yang pernah anda terima. Biasanya tertera di bagian belakang kartu undangan. |
3. Menentukan desain kartu undangan | Anda bisa memilih untuk mendesain kartu undangan sendiri atau memilih dari template yang sudah ada. Jika memungkinkan buatlah kartu undangan memiliki manfaat lain, karena biasanya kartu undangan dibuang setelah selesai acara. |
4. Memilih kartu undangan, tentukan isinya, mintalah dicetak satu sebagai contoh kartu undangan sebelum dicetak banyak | Pilihlah kartu undangan dan cetak satu kartu undangan sebagai purwarupa. Beberapa orang menyebutnya dummy. |
5. Teliti cetakan pertama kartu undangan | Beberapa hal yang harus anda perhatikan adalah desain, bahan, cetakan huruf, warna, emboss jika ada, serta isi. |
6. Revisi dan cetak lagi dummy yang sudah benar. | Minta revisi jika diperlukan, dan cetak lagi. |
7. Cetak dalam jumlah besar | Cetak sesuai jumlah yang diperlukan jika sudah tidak perlu lagi revisi. |
8. Kirimkan kartu undangan | Idealnya kartu undangan dikirimkan 1-2 bulan sebelum hari pernikahan. Namun, ada juga yang mengirimkan 2 minggu sebelum acara |
Thanks for reading & sharing Guidance and Tips
0 comments:
Posting Komentar