BB untuk Airsoftgun (Sumber: dok pribadi) |
BB adalah proyetil bulat yang digunakan untuk senapan airsoftgun, biasanya terbuat dari plastik dengan ukuran 6 mm. Ada juga yang menggunakan ukuran 8 mm namun tidak umum. Berat BB variatif mulai dari 0.12 gram sampai 0.90 gram, namun yang biasanya dipakai dalam war games BB dengan berat 0.20 gram.
Ada yang menyebutkan BB dengan Ball Bearing, Bearing Ball, atau Baby Bullet namun merujuk pada proyektil/ pelet yang sama yaitu ukuran 6 mm berbahan plastik yang lazim digunakan untuk airsoftgun. Sangat berbeda dengan proyektil logam berukuran 4,5 mm yang lazim digunakan untuk airgun.
VARIAN BB/ PELET
BB untuk airsoftgun memiliki beberapa varian. Sebagian besar memang dibuat dari plastik, namun beberapa BB dibuat dengan variasi berbeda, yaitu sebagai berikut:
1. BB Biodegradable atau Non Biodegradable
Proyektil yang terbuat dari plastik konvensional cenderung dapat mencemari lingkungan, karena tentunya plastik tidak dapat terurai secara cepat di alam. Butuh ratusan tahun bagi alam untuk mengurai plastik konvensional. BB konvensional biasanya dilapisi dengan coating yang sifatnya non-biodegradable.
BB konvensional akan lebih awet jika disimpan lama artinya tidak mempunyai masa expired, namun akan lebih merusak lingkungan, karena sifatnya yang non-biodegradable. Sementara itu, BB biodegradable akan berkurang kualitasnya jika disimpan lebih dari 1-2 tahun, akanlebih mudah pecah/ retak saat BB memasuki barrel.
BB biodegradable harganya sedikit lebih tinggi daripada BB konvensional. Pilihannya tergantung Anda sebagai airsofter. Namun tetap disarankan untuk memakai BB yang biodegradable yang ramah lingkungan, tetap FUN namun tidak merugikan alam.
2. BB Tracers
BB jenis tracer/ pelacak ini cocok digunakan saat bermain war game malam hari, karena BB ini sifatnya glow in the dark alias menyala di kegelapan. BB ini digunakan bersamaan dengan alat yang memberikan cahaya sebelum BB dilontarkan. Alat ini biasanya terpasang pada unit airsoftgun sebagai silencer, atau dalam magazine. Mekanismenya sederhana, BB tracer disinari oleh alat tersebut sesaat sebelum BB dilontarkan meninggalkan barrel.
Bagi Anda yang ingin terlihat keren saat sukir (war games) malam hari dapat menggunakan BB ini. Namun kekurangan BB ini harganya yang lebih tinggi dari BB biasa. Apalagi untuk jenis BB tracer yang biodegradable.
3. BB Non-Tracable
BB ini kebalikan dari BB tracers, BB berwarna hitam dan tidak dapat dilacak sehingga lawan tidak dapat menemukan darimana BB tersebut berasal. Masalahnya penembaknya sendiri akan kesulitan melacak jejak tembakannya sendiri. Hit atau tidak hit akan sulit diketahui apalagi jika sukir malam hari.
4. BB Cat
BB ini dapat disebut dengan "paint balls", sangat mirip dengan jenis olahraga lain yaitu Paintball, BB pecah dan meninggalkan noda cat pada pemain yang terkena hit, bedanya BB ini ukuran 6 mm. Sangat jarang dipakai di Indonesia, atau mungkin tidak ada yang memakainya. Kekurangan BB ini adalah sebagai berikut:
- menghilangkan garansi unit airsoft.
- tidak dapat digunakan pada unit yang memiliki hop-up, karena kemungkinan BB akan pecah di dalam inner barrel sehingga catnya berhamburan.
- tidak dapat digunakan juga pada magazine mid-cap dan hi-cap, karena mekanisme yang mendorong BB ke atas akan menekan BB sehingga pecah di dalam magazine. Ini juga yang menjadi alasan unit tembakan Paintball, mengisi proyektilnya dari atas.
5. BB Markers
BB yang dilapisi dengan bubuk yang akan meninggalkan bekas kecil saat menyentuh permukaan tertentu. Resikonya BB ini akan meninggalkan residu di dalam unit airsoft gun dan magazine. Sehingga akan berpotensi merusak bagian-bagian unit airsoft yang bergerak, dan cukup merepotkan karena perlu dibersihkan setiap saat. BB ini tidak pernah dipakai di Indonesia, salah satunya karena alasan tersebut.
6. BB Logam
BB ukuran 6 mm dengan bahan logam juga ada, namun tidak pernah dipakai dalam sukir/ war game. BB ini lebih berat dan tentunya akan melukai pemain jika dipakai dalam war game. Oleh karena itu, BB ini hanya cocok untuk tembak target, karena dengan BB logam akurasi akan lebih baik. Namun pada olahraga tembak target/ tembak reaksi BB logam ini juga tidak dipakai.
7. BB keramik
BB keramik dibuat dari kristal keramik, dan dibuat untuk mendapatkan bobot BB yang benar-benar seragam, serta dimensi dan bentuk permukaan yang juga seragam. Lintasan (trajectory) BB akan konsisten dengan akurasi yang lebih baik. Proses pembuatan BB keramik ini lebih kompleks dan bahannya lebih mahal, oleh karena itu harganya juga lebih mahal. BB ini juga berbahaya jika dipakai dalam war game dan tidak cocok untuk close quater battle.
8. BB kaca
BB ini terbuat dari kaca, dan akan pecah setelah ditembakan kemudian membentur permukaan keras. Resiko memakai BB ini pecah di dalam inner barrel. BB ini juga tidak dipakai dalam war game, karena cukup berbahaya. Jika terkena goggle/ kaca mata/ kacamata jaring akan berbahaya, karena pecahannya mungkin akan masuk ke mata.
9. BB Explosive
Sesuai dengan namanya, BB ini akan meledak setelah ditembakan dan membentur permukaan keras. Selain meledak juga akan mengeluarkan percikan api. BB ini harganya jauh lebih mahal dari BB biasa, tidak pernah dipakai dalam war games, dan tentunya memiliki resiko meletup di dalam magazine atau inner barrel. BB ini dilarang dipakai dalam olahraga airsoft baik itu war games ataupun tembak reaksi.
BERAT PELET/ BB
Berat BB akan mempengaruhi kinerja dan akurasi tembakan. Pemilihan BB yang tepat untuk Anda tergantung pada peran Anda dalam permainan, tempat permainan serta kebutuhannya. Untuk permainan jarak dekat (Close Quarter Battle), menggunakan BB paling ringan akan cocok, sementara untuk sniper/ marksman dan sharpshooter, sebaiknya menggunakan BB yang lebih berat.
Pada intinya semakin jauh jarak antara pemain maka dibutuhkan BB yang lebih berat. Asumsinya jika BB ditembakan melalui unit yang sama dengan energi yang sama, maka semakin berat BB akan semakin mengurangi muzzle velocity BB (FPS).
Contohnya untuk AEG milik si Fulan DD MK18 dengan per standar dan BB 0.2 Gram akan didapatkan 360 FPS (Feet per Second), namun jika menggunakan BB 0.25 Gram akan mendapatkan 336 FPS. Walaupun secara muzzle velocity menurun, BB yang lebih berat akan melaju lebih jauh daripada BB yang lebih ringan.
BB yang lebih ringan akan bergerak lebih cepat mencapai kecepatan maksimum, namun akan lebih cepat juga kehilangan energi. Soal akurasi juga BB yang lebih berat akan lebih baik, karena lebih sedikit resiko terkena pengaruh eksternal yaitu angin (cross wind).
BB lebih ringan | BB lebih berat |
- velocity (FPS) yang lebih tinggi - jarak lebih dekat* - massa inersia dan kelembaman lebih kecil - momentum lebih kecil - lebih rentan terhadap crosswind - akurasi lebih rendah | - - - - - |
- cocok untuk CQB - cocok untuk indoor CQB - cocok untuk peran assault dan pertarungan jarak dekat | - cocok untuk jarak jauh (sniper) - cocok untuk outdoor - cocok untuk sniper dan sharp shooter |
BB paling ringan yang umum dipakai adalah BB dengan berat 0.12gram per butir dan maksimal 0.43 gram per butir. Namun sebenarnya ukuran sangat bervariasi, tidak hanya 0.20 gram sampai dengan 0.45 gram. Simak daftar berikut ini:
- 0,11 gram - sangat jarang apalagi di Indonesia, penggunaannya sama seperti ukuran 0.,12 gram.
- 0,12 gram - sangat mudah didapatkan dan umum dipakai untuk airsoft kelas bawah atau tipe spring dengan velocity kurang dari 250 FPS. Jika dipakai untuk tipe airsoft dengan power tinggi maka kemungkinan besar akan pecah di dalam barrel. Akurasinya pun tidak dapat diandalkan untuk jarak jauh karena rentan pengaruh dari luar.
- 0.135 gram - Penggunaan sama dengan 0,12 g. Sangat jarang terutama di Indonesia.
- 0,15 gram.
- 0,16 gram.
- 0,20 gram - Ini BB yang sangat mudah didapatkan, tipe yang paling umum dan menjadi standar untuk chronograph (Alat untuk mengukur velocity BB yang ditembakan). Di Indonesia banyak yang beredar terutama yang biodegradable. Walaupun ini umum digunakan, pemain biasanya memilih BB dengan bobot lebih berat misalnya 0.25 gram.
- 0,21 gram - sangat jarang.
- 0,22 gram.
- 0,23 gram - biasanya menjadi alternatif terbaik jika tidak menggunakan 0.20 gram atau 0.25 gram.
- 0,24 g - jarang atau tidak ada di Indonesia.
- 0,25 g - bobot BB yang populer untuk AEG, GBB, GBBR, ataupun bolt action/ spring. Bobot BB 0.25 gram menjadi massa terberat untuk airsoft dengan power kecil, namun menjadi massa yang pas untuk airsoft dengan power sedang dan tinggi. Akurasi akan lebih baik menggunakan BB ini ketimbang yang lebih ringan.
- 0,26 gram.
- 0,27 gram.
- 0,28 gram - bobot terbaik jika galau memilih antara 0.25 dengan 0.30. Harga dapat lebih murah namun dengan kinerja yang mirip dengan 0.30, baik itu akurasi ataupun ketahanan terhadap angin.
- 0,29 gram.
- 0,30 gram - bobot yang digunakan oleh kebanyakan pemain sniper dan sharp shooter/ DMR. Akurasi yang mumpuni apalagi untuk arena indoor, namun untuk outdoor akan lebih baik menggunakan 0.36 atau 0.40 gram.
- 0.32 gram - standar alternatif untuk sniper.
- 0.36 gram - BB yang lebih berat untuk sniper, demi keseimbangan dan kestabilan tembakan. Lebih berat lebih lambat namun lebih akurat.
- 0,40 gram - akurasi dan kestabilan yang lebih baik lagi, namun membutuhkan airsoft gun dengan power cukup besar dan harga yang lebih mahal.
- 0,43 gram - bobot BB tertinggi dan terberat untuk airsoft gun sniper. Akurasi yang lebih baik namun terlalu berlebihan karena membutuhkan airsoft yang lebih tinggi tenaganya. Energi yang dihasilkan menjadi terlalu berbahaya jika ditembakan ke pemain lain.
- 0,66 gram - tidak digunakan untuk target manusia.
- 0,90 gram - Baja berlapis nikel BB yang dijual oleh Clamport Abacus Inggris. Kelas senapan udara, tidak digunakan untuk melawan target manusia.
Klik label "Airsoft Gun" untuk mendapatkan artikel seputar olahraga airsoft gun, bagikan jika bermanfaat dan subscribe agar mendapatkan notifikasi saat artikel terbaru terbit. Terima kasih
Thanks for reading & sharing Guidance and Tips
0 comments:
Posting Komentar