![]() |
Puasa |
Saat puasa kita akan dituntut untuk mengendalikan hawa nafsu, tidak hanya sebatas menahan lapar dan dahaga. Sejatinya kita mengharapkan ibadah puasa kita tidak sia-sia, tidak hanya sekedar merasakan lapar dan haus, tetapi juga mendapatkan pahala. Berikut ini beberapa tips agar puasa kita tidak sia-sia, pahalanya tidak gugur.
1. Hindari berbohong
Berbohong adalah salah satu sifat manusia yang sulit hilang. Orang yang berpuasa tidak boleh berbohong, sekecil apapun kebohongan akan menghapus pahala puasa kita. Biasakanlah berbicara jujur pada setiap kesempatan.
2. Hindari bergosip (ghibah)
"Gosip, digosok makin sip" ini adalah semboyan para tukang gosip. Berita apapun diceritakan, baik berita bagus ataupun aib seseorang. Apalagi di era teknologi informasi ini, berita gosip tidak penting bertebaran, di kanal berita smartphone ataupun di televisi, banyak sumber yang memilih untuk menyajikan berita gosip untuk mendapatkan rating dan rupiah.
Ghibah adalah menyebutkan sesuatu yang terdapat pada diri seorang muslim, sedang ia tidak suka (jika hal itu disebutkan). Baik dalam keadaan soal jasmaninya, agamanya, kekayaannya, hatinya, ahlaknya, bentuk lahiriyahnya dan sebagainya. (wikipedia)
Pada saat bukan puasa/ ramadhan sebaiknya hindari tayangan-tayangan gosip, hindari berkumpul dengan geng penggosip, dan hindari membicarakan orang lain. Pahala puasa akan hilang tidak hanya bagi orang yang menyampaikan gosip tetapi juga bagi orang yang mendengarkannya.
3. Jangan Menghasut
Kini menghasut orang dan menebar kebencian sangat mudah dilakukan, terutama melalui media sosial. Apalagi di negara kita yang rakyat di dalamnya, seperti tidak siap dengan perkembangan media sosial yang pesat ini. Banyak sekali berita yang berisi hasutan tidak baik. Biasanya banyak dilakukan dengan alasan Agama.
Menghasut adalah salah satu perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah SWT. Hasil dari upaya menghasut biasanya terputusnya tali silaturahmi ataupun terjadi konflik. Ingat loh, surga diharamkan bagi orang-orang yang suka mengadudomba (menghasut). Maka di bulan Ramadhan ini sebaiknya mulai hilangkan hasut-menghasut agar pahala puasa kita tidak hilang. Tentunya dengan cara cerdas dalam bersosial media (jangan asal bagikan), cerdas dalam menyikapi berita, biasakan tidak ikut campur urusan orang, dan biasakan untuk mencari kebenarannya ketimbang ikut-ikutan membagikan hasutan.
4. Jangan memberikan sumpah palsu
Bersumpah bagi sebagian orang sangat mudah diucapkan, mungkin dengan tujuan untuk meyakinkan orang terhadap suatu kebenaran ataupun untuk menutupi kebohongan. Sesungguhnya sumpah palsu menggunakan nama Allah SWT sangatlah dilarang. Bersumpah atas nama Allah SWT tidak boleh sembarangan. Untuk itu, saat bulan Ramadhan biasakan untuk menjaga lisan dari ucapan sumpah apalagi sumpah palsu, karena sumpah palsu akan menghapus pahala puasa Anda.
5. Melihat lawan jenis dengan syahwat
Ini berkaitan dengan cara berpakaian kita. Pada jaman kita ini, cukup sulit untuk menjaga pandangan terutama bagi para laki-laki. Di media sosial, internet dan televisi nyaris setiap saat menampilkan wanita-wanita yang terkadang berpakaian agak terbuka. Contohnya akun tertentu di media sosial, iklan yang muncul di halaman berita, sinetron, dan sebagainya. Pada bulan puasa, sebaiknya para laki-laki banyak menjaga pandangan agar tidak mengundang syahwat. Bersihkan pikiran dari pikiran-pikiran mesum. Ini juga berlaku bagi wanita.
Demikian TIPS agar puasa tidak sia-sia, semoga bermanfaat!
Klik label "puasa" untuk mendapatkan artikel bertemakan puasa dan Ramadhan. Junas 18:19 New Google SEO Bandung, Indonesia
![]() |
Selamat Menunaikan Ibadah Shaum di Bulan Ramadhan |
Berbagai cara dilakukan agar dapat menahan lapar dan haus saat puasa. Mulai dari memakan kurma saat sahur, meminum minuman manis, tidak memakan makanan bersodium tinggi, tidak meminum kopi, dan sebagainya. Beberapa cara dapat diaplikasikan dan beberapa cara lain terkadang salah. Simak berikut ini beberapa cara untuk menahan lapar dan dahaga saat puasa yang dikumpulkan dari berbagai sumber.
Kurangi Makanan dengan Indeks Glikemik Tinggi saat Sahur
Kurangi makanan dengan indeks glikemik tinggi, seperti nasi putih, kentang, roti, minuman bersoda dan minuman manis dengan kadar gula tinggi. Makanan jenis ini akan dicerna oleh tubuh lebih cepat. Anda akan cepat merasa lapar apalagi jika porsinya terlalu banyak. Jika porsi nasi putih anda sangat besar menyebabkan anda merasa sangat kenyang dan perut penuh. Nasi tersebut akan dicerna lebih cepat sehingga jam 10 pagi pun, wajar jika anda sudah merasa lapar lagi. Makanan olahan nasi putih lain, yaitu bubur malah akan dicerna lebih cepat oleh tubuh, karena lebih banyak cairan/ lembek. Jam 8 pagi pun mungkin anda akan sudah merasa lapar.
Makanan dengan indeks glikemik tinggi sebaiknya dikonsumsi untuk berbuka puasa. Setelah berpuasa seharian, kadar gula dalam darah anda akan menurun. Maka makanan dengan kadar glikemik tinggi lebih cocok dimakan saat berbuka puasa untuk meningkatkan kadar gula darah lebih cepat.
Sebaiknya Makan Makanan dengan Indeks Glikemik Rendah saat Sahur
Saat sahur sebaiknya memakan makanan rendah glikemik, karena makanan jenis ini akan dicerna oleh tubuh secara perlahan, sehingga kenaikan kadar gula darah akan bertahap. Efeknya anda akan tidak mudah merasa lapar. Saat sahur juga dianjurkan mengonsumsi makanan dengan kandungan serat yang tinggi dan protein yang cukup dibutuhkan tubuh.
Nasi putih termasuk pada makanan dengan indeks glikemik tinggi. Oleh karena itu, ada beberapa makanan alternatif lain sumber karbohidrat dengan indeks glikemik rendah. Misalnya ubi, singkong, sukun, talas, jagung, dan beras analog. Beras analog ini berbeda dengan beras biasa, dikembangkan oleh IPB pada tahun 2012. Bahan baku beras analog adalah singkong, umbi-umbian dan bahan karbohidrat lain.
Jika anda memang tipikal orang Indonesia, "belum makan nasi ya belum makan namanya". Maka untuk sumber karbohidrat, siasati dengan tetap memakan nasi putih saat sahur, namun kurangi porsinya. Kekurangan ini anda isi dengan sumber karbohidrat rendah glikemik yang disebutkan di atas. Bisa juga mensiasatinya dengan mengolah sumber karbohidrat rendah glikemik tersebut menjadi lauknya. Misalnya urap sukun/ talas atau sup jagung.
Jangan Makan Mie Instan saat Sahur
Mie instan ini memang P3K (Pertolongan Pertama Pada Kelaparan) kebanyakan orang apalagi yang hidup sendiri dan berhemat seperti anak kosan. Namun saat bulan puasa sebaiknya hindari makan mie instan khususnya saat sahur.
Mie instan termasuk ke dalam makanan dengan indeks glikemik tinggi, memiliki kandungan lemak jenuh, garam dan MSG yang tinggi. Anda mungkin dapat memakan mie instan untuk berbuka puasa, namun jika anda memakannya untuk sahur maka anda akan lebih cepat merasa lapar. Mie instan akan membuat rasa dahaga yang luar biasa, tenggorokan terasa kering, dan rasa lapar tidak sampai setengah hari puasa.
Makanan dengan kandungan garam yang tinggi sebaiknya dihindari. Seperti ikan asin, telur asin dan sebagainya. Garam dapat menyebabkan dehidrasi, karena menarik cairan dalam tubuh dan menahannya sehingga tidak disebarkan ke seluruh tubuh.
Konsumsi Madu Murni atau Olahannya
Madu dikenal sebagai minuman yang berkhasiat untuk kesehatan tubuh. Madu juga menyerupai sirup dan dapat digunakan sebagai alternatif pemanis selain gula. Jadi ketimbang anda menggunakan gula pasir untuk membuat teh manis, sebaiknya gunakan madu.
Rasa manis madu berasal dari kandungan monosakarida, fruktosa, dan glukosa. Sekilas rasanya mirip dengan rasa manis gula. Madu juga memiliki anti-bakteri, kebanyakan mikroorganisme tidak dapat hidup di dalam madu. Agar kuat berpuasa sebaiknya anda meminum 3 sendok makan madu setelah sahur. Bisa juga ditambahkan dengan 3 butir kurma setelah sahur agar lebih tahan lapar.
Konsumsi Makanan dengan Kandungan Karbohidrat Kompleks saat Sahur
Makanan dengan karbohidrat kompleks tidak mudah dicerna oleh tubuh sehingga akan terasa kenyang lebih lama. Sumber makanan dengan karbohidrat kompleks misalnya: kacang merah, beras merah, kol, lobak, oatmeal, jagung, pisang, ubi jalar, alpukat, dan kedelai.
Konsumsi Buah-buahan khususnya yang bervitamin C
Konsumsi potongan buah-buahan sebaiknya pada saat makan sahur, sementara itu konsumsi sari buah/ jus sebaiknya pada saat berbuka puasa. Perbedaannya potongan buah-buahan akan lebih lambat dicerna oleh tubuh ketimbang sari buah-buahan. Sari buah akan lebih cepat diserap oleh tubuh untuk menggantikan elektrolit yang hilang saat puasa, dan lebih cepat untuk menghilangkan rasa haus. Sedikit perbedaan cara penyajian ini akan memberikan efek lumayan besar.
Jus sebaiknya diolah sendiri dari buah-buahan, bukan jus kemasan instan. Jus buah kemasan justru akan membuat anda lebih cepat haus karena mengandung gula yang sangat tinggi.
Anda juga harus pintar memilih buah-buahan. Sebaiknya pilih buah-buahan dengan kandungan vitamin C yang tinggi. Vitamin C bermanfaat untuk menjaga kesegaran tubuh dan mencegah dehidrasi.
Makan Secukupnya Ga Usah Lebay
Kebanyakan orang keburu nafsu, menyiapkan makanan untuk sahur atau berbuka puasa berlebihan, akhirnya akan kebanyakan makan. Kebanyakan makan akan membuat anda lebih cepat merasa lapar, karena apa? Itu karena energi akan lebih banyak terkonsentrasi untuk mencerna makanan yang memenuhi lambung, efeknya tubuh menjadi cepat lemas dan asam lambung meningkat. Sesaat setelah dicerna di lambung, lambung akan terasa kosong alias lapar lagi.
Air Kelapa untuk Sahur dan Berbuka Puasa
Air kelapa disini maksudnya air kelapa murni, bukan es kelapa yang sudah dicampur berbagai macam. Konsumsi air kelapa saat sahur dapat meringankan rasa dahaga saat berpuasa, dan cepat menghilangkan rasa haus saat berbuka puasa. Air kelapa mirip dengan cairan dalam tubuh manusia, dengan komposisi elektrolit dan mineral yang seimbang. Air kelapa akan menggantikan cairan tubuh yang hilang karena berpuasa.
Konsumsi Sayuran Saat Sahur
Sayur-sayuran memiliki kandungan serat dan cairan yang tinggi. Cocok dimakan saat sahur karena dapat meringankan rasa haus saat berpuasa. Kandungan serat yang tinggi bagus untuk pencernaan. Dengan konsumsi sayuran anda mendapatkan dua keuntungan, puasa yang lebih ringan serta percernaan yang sehat.
Kurangi Makanan Pedas saat Sahur
Makanan pedas akan meningkatkan nafsu makan anda dan akan membuat anda lebih cepat haus, perut kembung dan produksi asam lambung lebih tinggi. Jika sistem pencernaan anda menolak makanan pedas, mungkin anda akan terkena penyakit pencernaan, seperti maag dan diare karena makanan pedas.
Infused Water
Beberapa pilihan infused water sangat baik untuk tubuh saat puasa. Misalnya infused water air lemon yang ditambahkan daun mint serta madu. Baik diminum saat sahur ataupun berbuka puasa. Selain sehat tentu sangat menyegarkan.
Tidur Cukup
Kurang tidur akan menyebabkan nafsu makan meningkat. Jadi walaupun pola makan dan pola hidup berubah karena aktivitas makan sahur, dan kegiatan ibadah lainya, sebaiknya tetap menyempatkan untuk tidur.
Ngabuburit
Ngabuburit adalah kegiatan untuk menghabiskan waktu sesaat sebelum berbuka puasa. Biasanya dimulai sejak jam 3 sore sampai waktunya berbuka puasa. Berbagai bentuk ngabuburit dapat anda lakukan, mulai dari jalan-jalan sejenak di sore hari, jalan-jalan di taman, olahraga ringan, atau memperbanyak ibadah dengan membaca Al-Quran, mendengarkan tausyiah, dan sebagainya.
Ketika seseorang membatasi kegiatannya saat puasa, justru nafsu makan akan meningkat. Olahraga dan melakukan kegiatan (positif) justru akan membantu anda lebih dapat menahan lapar ketimbang duduk atau tiduran bermalas-malasan sambil menunggu waktunya berbuka puasa. Aktivitas fisik tidak akan membuat anda lapar berlebihan atau mendorong anda makan lebih banyak.
Penuhi Keseharian dengan Rutinitas
Rutinitas harian akan membuat anda fokus pada hal lain selain hanya menunggu waktu berbuka puasa. Pagi hari sebaiknya tidak tidur namun diisi dengan kegiatan yang lebih bermanfaat. Jika anda mau tidur sebaiknya tidur sejenak di siang hari, bukan tidur di pagi hari sampai waktunya dzuhur tiba. Jika anda tidur terlalu banyak malah akan lemas sepanjang hari, pusing dan tenggorokan lebih terasa kering.
Berangkat sekolah pagi, kuliah pagi, tadarus pagi, mendengarkan tausyiah pagi, dan sebagainya. Sekali lagi, aktivitas fisik tidak akan membuat anda lapar berlebihan, tidak juga mendorong anda makan lebih banyak.
Minum Air Putih Bertahap
Kebiasaan kita adalah minum sebanyak-banyaknya saat imsyak tiba, padahal kebiasaan ini tidak tepat. Minum banyak-banyak justru perut akan kembung, dan memicu cairan tubuh keluar lebih cepat baik sebagai urin ataupun keringat. Aturlah pola minum anda, mulai dari berbuka puasa sampai waktu sahur dan imsyak tiba. Air putih yang baik juga bukan air putih dingin yang menyegarkan tenggorokan, tetapi air putih hangat. Contoh pola minum air putih ada di artikel ini Agar Puasa Lebih Ringan
Niat Berpuasa
Niatkan untuk berpuasa sedari awal bulan ramadhan, dan diniatkan setiap harinya. Kekuatan niat tidak bisa disepelekan, niat menjaga puasa dengan baik akan membuat rasa lapar tidak akan terlalu mengganggu. Niat yang baik menunjukan komitmen yang kuat dalam menjalankan ibadah.
Makan di Penghujung Waktu Sahur (Imsyak)
Makan sahur diakhirkan mendekati waktu imsyak tidak hanya dianjurkan oleh pakar kesehatan, tapi juga merupakan sunnah. Tubuh akan mendapatkan cadangan energi lebih banyak dan lebih siap untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Junas 00:22 New Google SEO Bandung, Indonesia
![]() |
Makanan untuk berbuka puasa |
Berikut ini beberapa tips untuk berbuka puasa.
1. Segerakan untuk Berbuka puasa. Ketika kamu sudah mendengar adzan maghrib telah dikumandangkan, maka segeralah batalkan puasa kamu dengan takjil. Sangat tidak disarankan menundanya dengan alasan apapun.
2. Mengawali berbuka puasa dengan minum air hangat. Kebiasaan kita kebanyakan meminum air dingin dari kulkas karena memang lebih nikmat. Jika kamu punya kebiasaan minum air dingin untuk berbuka puasa sebaiknya segera dirubah. Meminum air dingin untuk berbuka puasa akan meningkatkan resiko keram perut, dan perut kembung karena asam lambung yang berlebihan.
Ada juga yang menganjurkan untuk berbuka puasa dengan makanan manis, seperti kurma. Kurma mempunyai kandungan gula alami seperti glukosa, fruktosa dan sukrosa. Oleh karena itu, mengonsumsi kurma bermanfaat untuk menambah energi dengan cepat.
Nabi Shallallahu alaihi wa sallam pernah bersabda: "jika salah seorang diantara kalian hendak berbuka puasa, maka berbukalah dengan kurma kering. Jika tidak ada maka minumlah air putih karena air putih itu membersihkan." (HR At Tirmidzi)
3. Makan secukupnya dan tidak tergesa-gesa. Konsumsilah makanan sesuai dengan porsi kamu, kebanyakan makan saat berbuka akan menyebabkan gangguan percernaan dan rasa kantuk yang berlebihan. Ingat kamu mengistirahatkan pencernaan seharian, jadi jangan terburu-buru mengisinya. Kunyah dengan baik agar dapat dicerna dengan baik. Kamu bisa melanjutkan makan setelah sholat tarawih.
4. Makan makanan sehat untuk berbuka puasa. Gorengan adalah makanan yang laku keras saat bulan puasa, selain murah, hemat juga enak dijadikan takjil. Namun memakan gorengan untuk berbuka puasa sebenarnya tidak baik, khususnya untuk pencernaan. Jenis makanan yang dianjurkan untuk berbuka puasa adalah sayuran, buah-buahan, makanan tidak berkolesterol dan rendah lemak. Makanan yang sebaiknya dikurangi atau dihindari adalah makanan yang terlalu banyak santan dan makanan yang digoreng.
5. Jangan berbaring setelah berbuka puasa. Sebaiknya segera mengambil air wudhu dan sholat magrib lalu beraktivitaslah seperti biasa. Tubuh memang akan terasa sangat letih setelah makan/ berbuka puasa. Namun berbaring dan tertidur akan menyebabkan tubuh terasa lebih letih dan lebih sulit beradaptasi dengan perubahan pola makan ini.
6. Hindari makanan pemicu penyakit lambung. Makanan-makanan ini akan membuat produksi asam lambung yang berlebihan, seperti gorengan, mie instan, kopi, sayuran mentah dan makanan terlalu pedas. Daripada makanan-makanan tersebut, sebaiknya kamu konsumsi makanan/ minuman yang menyehatkan sistem pencernaan seperti buah-buahan dan yoghurt.
7. Konsumsi lebih banyak cairan dan minum air putih. Kondisi badan akan kekurangan cairan setelah berpuasa seharian. Oleh karena itu, kamu sangat disarankan konsumsi cairan lebih banyak agar mencegah dehidrasi, terutama air putih. Jus buah-buahan yang mengandung vitamin dan mineral juga baik asalkan dikonsumsi sewajarnya.
8. Berbagi dan makan bersama. Salah satu cara menimba pahala ketika berpuasa adalah dengan berbagi makanan kepada sesama yang berpuasa. Mendulang pahala sekaligus menjaga tali silaturahim antar umat manusia. Makan bersama juga akan membuat makanan terasa lebih nikmat. Jika kamu sudah berkeluarga, sebaiknya disegerakan pulang agar bisa berbuka puasa bersama keluarga. Junas 10:48 New Google SEO Bandung, Indonesia
![]() |
Es Teh Manis segar untuk berbuka puasa |
Bulan Ramadhan adalah bulan yang istimewa bagi umat Islam. Di bulan ini, umat islam yang beriman diwajibkan untuk berpuasa, tidak makan dan minum dari semenjak imsyak sampai dengan waktu magrib tiba. Bagi kamu yang terbiasa makan 3 kali sehari tentu perubahan ini akan cukup terasa signifikan karena perubahan pola makna, nah berikut ini beberapa tips agar puasa terasa ringan.
1. Mengakhirkan Sahur.
Ini disunahkan dengan tujuan energi dari makanan sahur akan bertahan lebih lama di dalam tubuh, kamu akan lebih kuat saat menjalankan puasa. Jadi jika waktu imsyak jam 04.30 pagi, sebaiknya kamu jangan sahur di jam 1 malam atau lebih awal. Sahur mendekati waktu imsyak akan lebih baik.
2. Makan jangan berlebihan
Jika kamu makan berlebihan, tubuh kamu akan membutuhkan lebih banyak energi untuk mencernanya. Ini akan membuat tubuh lebih cepat letih dan mengantuk. Sebaiknya bukan porsinya yang diperbanyak, makan secukupnya saja namun perhatikan kandungan nutrisi yang dibutuhkan seperti protein, karbohidrat, vitamin dan mineral.
3. Pilih jenis makanan dengan baik
Makanan yang baik untuk dikonsumsi saat sahur adalah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks. Ini merupakan jenis karbohidrat yang kaya akan serat dan tidak langsung dicerna oleh tubuh. Proses pencernaannya membutuhkan waktu lebih lama. Beberapa makanan yang mengandung karbohidrat kompleks adalah oat, beras merah, gandum, brokoli, bayam, ubi, kentang, kacang merah, kedelai, dan sebagainya.
Makanan lain yang baik dikonsumsi saat sahur adalah makanan yang berprotein, yang dapat membuat kamu tidak mudah merasa lapar. Beberapa makanan sumber protein hewani seperti ikan, telur, susu dan daging akan membuat kamu merasa kenyang lebih lama. Protein juga menghasilkan tenaga, karbohidrat yang kamu konsumsi akan diolah menjadi energi dengan bantuan protein. Protein terdapat dalam berbagai macam makanan, selain contoh diatas ada juga makanan sumber protein nabati yaitu kacang kedelai, kacang hijau, kacang almond, kacang merah, kacang mede.
Kamu harus mengurangi makanan yang mengandung garam yang tinggi. Selain untuk mengurangi resiko penyakit jantung, darah tinggi dan stroke, konsumsi makanan dengan kandungan garam tinggi akan membuat kamu lebih cepat merasa haus. Kelebihan natrium dari garam yang kita konsumsi akan dibuang oleh ginjal. Natrium yang berlebihan di dalam darah akan menarik air dari dalam sel.
4. Perbanyak minum air putih
Pastikan kamu minum air putih minimal 8 gelas per hari, hitungan ini kira-kira sebanyak 2 liter. Hitung mulai dari kamu berbuka puasa sampai dengan sahur. Misalnya kamu minum 2 gelas air putih saat berbuka puasa, sebelum tarawih 1 gelas, saat tarawih 1 gelas, sesudah tarawih 1 gelas, sebelum tidur 2 gelas, bangun tidur saat menyiapkan sahur 1 gelas, dan setelah sahur 1 gelas. Dengan cara ini keseimbangan cairan tubuh akan tetap terjaga saat berpuasa.
5. Jangan tidur setelah sahur
Tidur setelah sahur akan membuat badan terasa lemas, tenggorokan kering, dan terasa mengantuk terus menerus sepanjang hari. Kebiasaan ini dianut oleh kebanyakan orang di Indonesia, bahkan cenderung akan melewatkan waktu Sholat Subuh. Puasa kamu akan terasa lebih berat jika membiasakan tidur setelah sahur, tubuh akan lebih manja. Sebaiknya lakukan aktivitas ringan dengan tujuan untuk mengadaptasikan tubuh dengan pola makan baru ini.
6. Olahraga saat berpuasa
Olahraga ketika berpuasa, kenapa tidak? Justru ini sangat baik untuk tubuh kamu. Kamu akan tetap merasa sehat, bugar dan kuat untuk berpuasa di keesokan harinya. Sebaiknya olahraga dilakukan menjelang berbuka puasa, agar mengurangi resiko puasa batal karena kehausan dan tubuh kekurangan cairan. Cukup 15-30 menit berolahraga ringan, dan tetap ketahui batasan tubuh kamu. Bersepeda santai sore hari, jalan santai, berolahraga ringan apapun atau sekedar lari sore.
7. Segerakan berbuka puasa dan makan secukupnya
Salah satu sunah lainnya adalah menyegerakan untuk berbuka puasa. Jangan ditunda-tunda, segera berbuka puasa setelah waktu magrib tiba, setelah adzan berkumandang. Segera namun tidak terburu-buru. Biasakan makan dan minum secukupnya, agar badan kamu tidak 'kaget'. Terlalu banyak makan hanya akan membuat kamu mengantuk, lebih parah perut akan terasa sakit.
8. Jalani puasa dengan ikhlas dan sebaik-baiknya
Salah satu cara ampuh agar puasa tidak terasa berat adalah dengan menjalaninya dengan baik dan ikhlas. Caranya dengan tidak mengeluh lapar/ haus, tidak terlalu banyak membayangkan makanan untuk berbuka nanti, tidak menggerutu, ikuti aturannya dan jalankan sunahnya.
Demikian artikel tips agar puasa tidak terasa berat. Semoga bermanfaat! Junas 09:48 New Google SEO Bandung, Indonesia