GUIDANCE: Cara Membuat Huruf Tebal, Miring, dan Coret di WhatsApp

huruf tebal, miring, dan coret di aplikasi chatting WhatsApp

Beberapa hari lalu, cukup gencar broadcast di grup tentang bagaimana cara membuat huruf tebal, miring dan coret di aplikasi chatting WhatsApp. Di dalam broadcast itu, kita diarahkan agar klik link untuk aktivasinya. Padahal, tidak perlu aktivasi dan juga tidak perlu registrasi kemana-mana agar anda dapat membuat variasi huruf di dalam WhatsApp tersebut. Hati-hati jika anda mendapatkan broadcast pesan itu, karena isinya malware (atau sejenisnya).

Sejak April 2016 lalu WhatsApp sudah menyediakan fitur untuk membuat huruf miring/ italic, tebal/ bold, dan strikethrough/ coret, di dalam chat. Syaratnya cuma ada satu, yaitu pastikan versi WhatsApp yang anda punya minimal versi 2.12.5 untuk versi android dan versi 2.12.17 untuk iOS. Update versi dapat dilakukan melalui playstore (android), atau di toko aplikasi iOS.

Jika anda sudah memenuhi syarat pertama, maka anda bisa membuat variasi tulisan sebagai berikut:

- Variasi huruf cetak tebal (Bold)
Tambahkan tanda asterisk (*) di antara huruf/ kalimat yang akan anda buat, tanpa  spasi di huruf paling depan dan dan paling belakang, contohnya:
*tebal*
*tebal sekali seperti besi*

huruf tebal

- Variasti huruf cetak miring (Italic)
Tambahkan tanda underscore (_) di antara huruf/ kalimat yang akan anda buat, tanpa  spasi di huruf paling depan dan dan paling belakang, contohnya:
_miring_
_miring seperti besi menara pisa_

huruf miring

- Variasi huruf yang dicoret (StrikeThrough)
Tambahkan tanda tilde (~) atau biasanya disebut dengan tanda tak terhingga, di antara huruf/ kalimat yang akan anda buat, tanpa  spasi di huruf paling depan dan dan paling belakang, contohnya:
~coret~
~coret saja ini salah semua~

huruf coret

Itulah cara membuat huruf tebal, miring dan coret dalam aplikasi WhatsApp. Saat ini masih belum ada variasi huruf lain selain tiga variasi huruf tersebut

Sekedar menambahkan, jika anda mendapatkan broadcast apapun di aplikasi apapun, akan lebih bijak jika anda tidak langsung broadcast kembali. Lebih baik ditelaah dulu, apakah kepentingan untuk broadcast itu, apakah isinya bersifat negatif atau positif, dan apakah dampaknya.
Terima kasih

Thanks for reading & sharing Guidance and Tips