Home » , , » TIPS Agar Sukses Berkarir di Jakarta

TIPS Agar Sukses Berkarir di Jakarta

Jakarta
Ilustrasi Kota Jakarta
Jakarta sebagai Ibukota negara, merupakan pusat ekonomi dan pusat pemerintahan Indonesia. Banyak dari perusahaan baik nasional ataupun internasional memiliki pusat bisnis di Jakarta, ini karena Jakarta merupakan wilayah yang paling strategis baik dari segi bisnis, industri, perizinan, komunikasi dan sebagainya.

Banyak pendatang yang mengadu nasib di Jakarta, ini karena lapangan pekerjaan di Jakarta sangat luas. Walaupun daya tampung area semakin hari semakin sedikit dan semakin padat, Jakarta tetap menjadi kota yang dianggap memiliki peluang besar untuk berkarir. Persaingan dalam berkarir sangat ketat, jika tidak diimbangi dengan kemampuan di atas standar maka cita-cita apapun yang dibawa dari kampung halaman tidak akan tercapai. Berikut ini beberapa tips untuk berkarir di Jakarta, supaya sukses dan berkembang sesuai dengan misi saat berangkat.


1. Memiliki Keahlian dan Tujuan Pasti

Tujuan yang jelas dan keahlian yang terus diasah setiap harinya, dua hal ini merupakan modal utama. Jangan hanya dengan modal nekat, tapi keahlian tidak punya. Di Jakarta banyak pilihan profesi yang dapat dijalani, namun setiap profesi itu menuntut keahlian tertentu, dan menuntut kinerja yang baik. Setiap pekerjaan diberikan target, pencapaian target ini akan menjadi penilaian anda bagi perusahaan.

Cita-cita, tujuan, mimpi, atau apapun itu haruslah tetap dipegang jika ingin sukses di Jakarta. Jangan berangkat ke Jakarta jika tidak mempunya tujuan yang pasti dan jelas. Jika alasan berangkat ke kota Jakarta hanya karena diboyong saudara atau teman, lebih baik urungkan, karena ujung-ujungnya mungkin akan gegar budaya, stress, atau lebih buruk menjadi gelandangan.


2. Memiliki Mental Tahan Banting dan Tetap Positif

Tidak sedikit orang yang menjadi stress di Jakarta. Bagaimana tidak, anda harus menjadi terbiasa dengan kondisi hidup padat karena populasi penduduk di Jakarta sangat banyak, harus terbiasa dengan macet-macetan setiap harinya, persaingan yang ketat dan tidak jarang saling sikut, rekan kerja yang berbeda budaya yang kadang menyebalkan, gaya hidup yang mau tidak mau harus diikuti, atasan yang super tega, dan sebagainya.

Disamping segala hal yang dapat membuat stress, anda dituntut untuk selalu berpikir dan berperilaku positif. Berpikir positif membantu anda untuk tetap berjalan pada misi yang anda jalani, dan berperilaku positif agar tidak menciptakan permusuhan dan tidak menciptakan gosip yang tidak sedap.


3. Perbanyak Teman dan Tidak Menciptakan Permusuhan

Perbanyak relasi, jangan hanya terpaku pada satu kumpulan orang. Jika anda kerja kantoran, lebih baik memperluas pertemanan anda ke divisi lain juga. Ada kalanya anda memiliki kesempatan untuk hang-out bersama orang-orang yang belum anda kenal karena diajak oleh teman anda, gunakanlah kesempatan itu dengan baik.

Perbanyak teman namun tetap disaring jika anda akan menjadikannya sahabat, karena tidak jarang teman sendiri menjerumuskan anda ke sesuatu yang buruk, misalnya obat-obatan terlarang. Relasi ini akan terasa sangat bermanfaat ketika anda memerlukan bantuan mengenai sesuatu. Selain itu, bermanfaat untuk memperluas wawasan atau mendapatkan ilmu baru yang dapat digunakan untuk kepentingan perkerjaan anda dan pengembangan keahlian anda.


4. Gaya Hidup dan Biaya Hidup

Bagi orang dengan pendapatan diatas rata-rata, gaya hidup Jakarta mungkin tidak menjadi masalah. Namun akan lebih bijak jika gaya hidupnya disesuaikan dengan kemampuan. Jalan-jalan di Mall, party saat weekend, hiburan-hiburan malam, nongkrong di kafe-kafe mahal dan sebagainya. Perhatikan biaya hidup anda, asal anda dapat mengaturnya, pasti akan cukup atau bahkan bisa menabung.


5. Perhatikan Kesehatan Anda

Kehidupan di Jakarta akan terasa sangat cepat. Siklus setiap harinya tidak terasa, apalagi jika anda bukan pemilik perusahaan. Jika anda bekerja dengan formula 6-1, 6 hari kerja dan 1 hari libur dalam satu minggu, maka gambarannya seperti ini: berangkat pagi menghindari kemacetan bisa jadi anda harus berangkat pukul 5 pagi tergantung dari jarak rumah ke kantor, sampai di kantor pukul 8 pagi. Istirahat jam 12 sampai jam 1 siang, lanjut bekerja sampai dengan jam 5 sore. Jika pulang on-time (itu pun kalau pulang on-time) anda harus pulang menembus kemacetan Jakarta sampai di rumah mungkin sudah jam 8 atau 9 malam.

Rutinitas seperti itu cukup menguras tenaga dan stamina, maka anda harus tetap memperhatikan kesehatan anda. Cara menjaga kesehatannya dengan makan makanan bergizi, istirahat cukup dan bekerja cerdas. Usahakan agar tetap bisa pulang on-time, dengan tidak menunda-nunda pekerjaan, kerjakan dengan cepat dan teliti, dan hindari over-time. Tetap ingat, rejeki terbaik yang diberikan Tuhan adalah kesehatan, syukuri dengan cara menjaganya.


6. Proyeksikan Anda untuk Memiliki Bisnis Sendiri

Jakarta adalah kota dengan jutaan peluang. Proyeksikan anda sendiri untuk memiliki bisnis yang bisa anda atur sendiri, manfaatkan peluang-peluang tersebut. Jangan terpaku hanya menjadi karyawan, namun proyeksikan diri anda di masa depan agar dapat mempekerjakan karyawan. Apalagi jika di perusahaan tempat anda bekerja tidak ada jenjang karir yang jelas.

"Cintai Pekerjaanmu dan Jangan Cintai Perusahaan yang Mempekerjakanmu, karena Suatu Saat Perusahaanmu akan Berhenti Mencintaimu".


7. Ibadah dan Berdoa

Seringkali rutinitas bekerja menyebabkan kita lupa beribadah. Fungsi beribadah tidak terlihat langsung, namun terasa efeknya. Dengan beribadah, kita dapat mempertahankan pikiran positifnya dan tetap fokus pada tujuannya. Ibadah dan berdoa dapat menjadi benteng anda terhadap pengaruh buruk dari luar.

Thanks for reading & sharing Guidance and Tips

Previous
« Prev Post

0 comments:

Posting Komentar

Translate to Your Language