Metode ini banyak dilakukan di kota-kota besar, yang memiliki sedikit lahan hijau. Biopori meningkatkan daya resap air pada tanah dengan cara membuat lubang, kemudian menimbunnya dengan sampah organik agar menghasilkan kompos. Sampah organik ini dapat menghidupi fauna tanah, yang selanjutnya dapat menghasilkan pori-pori tanah yang baru.
Berikut ini cara untuk membuat lubang biopori:
1. Gali lubang di tanah sampai berbentuk silindris secara vertikal dengan diameter + 10cm. Kedalaman lubang sekitar 100cm, disesuaikan dengan muka air tanah (bila dangkal). Jarak antara lubang idealnya 50-100cm, disesuaikan dengan lahan yang anda punya.
lubang biopori |
3. Jika semen sudah kering, maka lubang dapat diisi dengan sampah-sampah organik, seperti dedaunan, sisa tanaman/ potongan rumput, ataupun sampah dapur.
4. Cek secara rutin, apakah sampah organik di dalam lubang tersebut sudah menyusut, berkurang akibat proses pembusukan/ decompose. Jika sudah berkurang maka dapat ditambahkan lagi sampah organiknya. Jaga agar selalu terisi dengan sampah organik, jangan dibiarkan kosong. Jika sampah organik tidak cukup untuk memenuhi lubang resapan itu, maka mulut lubang dapat ditutup dulu agar tidak terisi material lain selain sampah organik. Susun sampah organik basah (atau yang berpotensi menimbulkan bau) paling bawah, dan sampah kering disimpan paling atas.
5. Kompos yang terbentuk di dalam lubang biopori ini dapat diambil pada setiap akhir musim kemarau bersamaan dengan perawatan lubang resapan.
sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Biopori
Thanks for reading & sharing Guidance and Tips
0 comments:
Posting Komentar