Belanja bulanan |
Pernahkah anda mendengar informasi ini, bahwa di supermarket barang yang harganya lebih mahal disimpan di rak dengan posisi sejajar dengan rata-rata tinggi badan orang? Jika rata-rata tinggi orang Indonesia adalah 155cm, maka tidak kira-kira setinggi itu lah barang yang harganya lebih mahal disimpan. Taktik seperti ini dimaksudkan agar barang yang lebih mahal lebih banyak dibeli. Orang-orang yang sedang terburu-buru tak akan sempat membandingkan harga.
Berikut ini tips berbelanja di supermarket agar hemat dan sehat:
1. Buatlah daftar yang akan dibeli dan tentukan budgetnya.
Jika anda sudah berumahtangga lama tentu sudah ada rata-rata budget yang harus dikeluarkan saat akan berbelanja bulanan. Jika tidak pernah dihitung budgetnya pun, anda tentunya akan menentukan apa yang akan dimasak, apa yang akan dimakan untuk jangka waktu beberapa hari/ minggu ke depan. Daftar belanjaan ini sangat penting sebagai patokan saat berbelanja, karena jika anda tidak ada patokan kemungkinannya akan lebih besar belanja barang-barang atau bahan-bahan yang tidak dibutuhkan karena tergoda diskon serta harga murah.
2. Tentukan budget belanja setiap bulannya, pisahkan uangnya dan bawa saat akan berbelanja.
Hindari membawa tambahan uang. Hindari juga berbelanja menggunakan kartu kredit, karena akan ada tambahan surcharge, kecuali jika anda sudah mahir mengatur budget untuk berbelanja anda dapat memindahkan tagihan belanja bulan ini ke bulan depan.
3. Berbelanjalah sendiri, semakin banyak orang yang anda ajak berbelanja maka akan semakin banyak belanjaan anda.
Apalagi jika berbelanja bersama anak-anak anda, kemungkinan barang yang tidak berguna akan dibeli juga. Dewasa ini supermarket menjadi arena rekreasi keluarga bagi beberapa orang. Jika kita perhatikan, saat weekend cukup banyak orang yang membawa keluarga besar ke supermarket.
4. Saat berbelanja selalu cek tanggal kadaluarsa produk, dan estimasikan berapa lama akan habis.
Ini untuk menghindari bahan makanan atau makanan terbuang percuma. Jika anda beralasan makanan itu tidak akan terbuang karena dapat diberikan ke hewan peliharaan anda. Seriously? Apakah anda tega memberikan makanan manusia yang sudah basi pula kepada hewan peliharaan anda?
5. Berbelanjalah dengan santai dan tidak terburu-buru.
Kunci belanja hemat adalah anda belanja dengan tenang, sehingga mempunyai cukup waktu untuk membandingkan harga dari beberapa produk. Jangan ragu untuk meminta bantuan pegawai supermarket untuk mengambilkan barang dari rak yang paling atas.
6. Perhatikan kemasan produk dan cek kebersihan raknya.
Jika kemasan produk kempes (biasanya makanan instan atau kue-kue) lebih baik anda memilih yang lain, karena jika sudah kempes artinya produk sudah terkontaminasi udara luar, kualitas produk sudah menurun, atau malah berbahaya untuk dikonsumsi jika kempesnya karena binatang.
Pernahkah anda mendapati rak berbau aneh? Ternyata setelah diperhatikan dengan seksama, di rak tersebut ada bekas bermain tikus lengkap dengan sisa-sisa kotorannya. Sudah dibersihkan namun tidak menyeluruh, tidak juga diberikan sanitasi. Sepertinya untuk supermarket karena area jualannya besar biasanya terdapat celah-celah di bagian produk yang jarang dibeli orang. Mereka fokus pada kebersihan lantai, tapi tidak pada rak.
7. Pakai headphone/ earphone saat berbelanja.
Berdasarkan salah satu tulisan di Reader's Digest, supermarket memutarkan lagu berirama lambat agar anda menghabiskan banyak waktu untuk berbelanja. Putarlah lagu berirama sedang atau cepat di headphone anda agar kegiatan belanja anda lebih efektif dan efisien.
8. Teliti diskon, potongan harga, cashback, voucher tambahan, buy one get one free, ataupun pembelian dalam bentuk paket.
Jika anda jeli, ada beberapa barang tertentu yang dinaikan terlebih dulu harganya sebelum disertakan benefit atau kompensasi tambahan lainnya (diskon, cashback dan sebagainya).
9. Makan terlebih dahulu sebelum berbelanja.
Jangan berbelanja saat sedang lapar, karena rasa lapar ini mendorong anda membeli lebih banyak makanan yang tidak dibutuhkan. Seperti saat anda membeli makanan untuk berbuka puasa, biasanya apa saja anda beli untuk berbuka puasa. Anda baru sadar terlalu banyak membeli makanan ketika sedang memakannya.
10. Beberapa jenis barang lebih baik dibeli di toko yang khusus menjualnya.
Misalnya, barang elektronik akan lebih baik dibeli di toko khusus elektronik selain biasanya lebih murah, akan lebih banyak diskon dan promo jika dibandingkan di supermarket.
11. Pertimbangkan kembali jika akan membeli makanan olahan di supermarket.
Seperti makanan olahan dari daging, ikan, sayuran dan lainnya. Tidak ada salahnya membeli ini, namun anda harus tahu darimana makanan tersebut berasal. Pastikan bukan berasal dari produk yang nyaris menjadi waste (limbah) atau bahkan sudah menjadi limbah.
12. Buat masakan anda bervariasi dengan bahan yang sama.
Variasi masakan tentu akan membuat budget membengkak, tapi lain halnya dengan variasi yang dibuat dari bahan makanan yang sama. Misalnya anda membeli kentang, maka dalam jangka waktu yang sudah anda tentukan, anda bisa memasak perkedel kentang, kentang goreng, sambel goreng kentang, kentang rebus, kentang balado, semur kentang, dan sebagainya.
13. Jika sudah selesai berbelanja, lihat bon/ struk belanjaan.
Cari bahan makanan yang paling besar nilainya, jika memungkinkan cari pengganti bahan makanan tersebut yang lebih murah dan lebih efisien. Cara ini akan menghemat cukup banyak budget anda. Misalnya, jika anda membeli roti gandum ukuran besar namun di rumah hanya anda sendiri yang sedang berdiet, maka selanjutnya beli roti gandum ukuran kecil. Sisa budgetnya dapat anda pakai untuk pergi ke salon bukan?
14. Nyaris semua supermarket menawarkan program untuk pelanggan loyal agar pelanggan tersebut tetap berbelanja di tempatnya.
Gunakan fasilitas ini dan daftar sebagai anggota supermarket tersebut. Anda bisa mendapatkan benefit tambahan berupa akumulasi poin yang nantinya bisa ditukarkan dengan potongan harga, hadiah atau lainnya.
Demikian, semoga bermanfaat! Junas 12:24 New Google SEO Bandung, Indonesia
Proper cargo handling |
Mengirimkan barang berharga berukuran besar tentu akan membuat kita cemas. Resiko kerusakan dan kehilangan selalu ada. Apalagi jika kurir atau ekspedisi yang anda pilih tidak begitu bagus dalam menangani barang. Saya pernah menerima barang kiriman cacat karena proses handling kurir yang buruk. Ketika di klaim kurir tidak mau bertanggungjawab, dengan alasan barang tidak di asuransikan. Walhasil kerugian berlipat, selain barang rusak harus menanggung juga ongkos kirim sekitar setengah juta rupiah. Bayangkan jika yang rusak itu barang jualan. Tentu akan menurunkan service value yang kita berikan, karena konsumen kecewa barang yang dibelinya rusak.
Untuk itu jika anda akan mengirimkan barang terutama yang berukuran besar, pastikan anda kemas dengan benar agar barang tiba dengan selamat. Pastikan juga anda memiliki perlengkapan dan peralatan yang tepat untuk membungkusnya, termasuk kotak/ kardus, bubble wrap, plastic wrap, partisi, material untuk mengisi ruang kosong, dan packing tape. Untuk barang berukuran besar dan tidak beraturan, seperti peralatan olahraga, furnitur, barang seni (patung dan lukisan), memerlukan pertimbangan khusus, tips berikut ini silakan disimak:
Bungkus barang dengan tepat.
Lindungi barang dari goresan atau kerusakan lainnnya, dengan menggunakan bubble wrap. kertas pembungkus, atau plastik. Jika anda akan mengirim beberapa item di dalam kotak yang sama, bungkus masing-masing barang tersebut, agar tidak merusak satu sama lain. Untuk karya seni gunakan kertas non-acid, sementara untuk furniture gunakan plastik elastis.
Gunakan busa, gabus, atau karet sebagai kemasan lapisan kedua.
Langkah ini dilakukan saat barang dimasukan ke dalam paket (dus/ kotak). Busa, gabus. atau karet akan berfungsi sebagai penyerap guncangan dan getaran selama dalam proses pengiriman. Pastikan barang yang dikemas aman di dalam kotak, tidak berguncang di dalam kotak, harus solid dan kokoh. Kebanyakan kerusakan terjadi karena barang tersebut memiliki ruang untuk bergerak-gerak dan terguncang.
Pastikan barang tersebut aman dengan menggunakan material yang keras pada lapisan paling luar, tahan tusukan dan tekanan.
Biasanya ini berbentuk packing kayu. Jika memang barang yang akan anda kirim tidak memungkinkan untuk dibungkus sendiri, maka sewa tenaga profesional. Perlakuan khusus dibutuhkan untuk menangani barang-barang yang rumit dan sangat berharga, atau barang tersebut terlalu besar untuk dibungkus sendiri. Jika memakai jasa profesional ini tentu anda juga tidak perlu repot mengantarkan barang ke lokasi kurir/ ekspedisi, perusahaan akan mengambil barang tersebut, mengepaknya dengan aman, dan mengirimkannya dengan selamat.
Terakhir, asuransikan barang anda.
Asuransi sangat penting dalam hal ini, untuk mengurangi resiko kerugian yang lebih besar jika barang tersebut rusak, cacat atau hilang. Junas 12:05 New Google SEO Bandung, Indonesia
Keberadaan toko online palsu memang menjadi kekhawatiran tidak hanya untuk pembeli tetapi juga untuk penjualnya. Kondisi ini sangat merugikan bagi para penjual online yang jujur, karena keberadaan toko online palsu ini, secara tidak langsung menyebabkan kredibilitas para pedagang online turun. Jika semakin banyak toko online palsu, maka akan semakin banyak calon-calon pembeli yang urung berbelanja online karena khawatir akan tertipu. Untuk itu, berikut ini ada beberapa cara mengenali toko online palsu:
1. Perhatikan Alamat Websitenya
Perhatikan Alamat Website di address bar browser anda |
Cara pertama perhatikan address bar di browser anda, cermati alamat websitenya. Anda harus hati-hati jika menemukan toko online yang masih memakai domain gratisan. Misalnya: namatokoonline.blogspot.com
namatokoonline.wordpress.com
namatokoonline.wix.com
dan lain sebagainya
Tetapi bukan berarti juga semua yang memakai domain gratisan itu penipu. Sama sekali bukan. Toko online palsu hanya memanfaatkan fasilitas gratisan dari web-web terkenal tersebut. Apabila dibandingkan antara toko online pengguna domain gratisan dengan toko online pengguna domain berbayar, resiko penipuan paling besar ada di toko online pengguna domain gratisan.
Toko online yang menggunakan domain berbayar, memiliki ciri alamat website tanpa tambahan nama domain di tengahnya, misalnya:
namatokoonline.com
namatokoonline.co
namatokoonline.co.id
namatokoonline.info
namatokoonline.biz
dan lain sebagainya
Namun, saya ingatkan kembali alamat website ini bukanlah penentu utama apakah toko online tersebut palsu atau tidak Ada juga penipu pemilik toko online palsu yang memang rela mengeluarkan modal untuk membeli domain agar lebih banyak calon pembeli yang tertarik mengunjungi toko online tersebut.
Begitu juga sebaliknya, ada banyak juga toko online asli yang menggunakan domain gratisan. Biasanya toko online ini dikelola oleh pemilik yang modalnya tidak terlalu besar. Mungkin pedagang kecil, mungkin ibu rumah tangga yang mencari tambahan penghasilan, mungkin juga mahasiswa yang mencari penghasilan tambahan. Untuk itu, silakan cermati cara mengenali toko online palsu yang ke dua dan selanjutnya.
2. Perhatikan Harga Barang
Banner diskon 90% |
Siapapun yang melihat banner "diskon 90%" pasti tertarik. Apalagi jika banner tersebut disandingkan dengan barang yang anda inginkan. Toko online palsu biasanya menggunakan harga yang kadang tidak masuk akal, misalnya: sebuah handphone terbaru 2016, harga pasaran 10jutaan, namun di toko online palsu tersebut harganya bisa menjadi 1 juta atau 3 juta. Secara logika kemungkinannya sangat kecil jika HP terbaru tersebut harganya sampai semurah itu. Namun, jika penasaran, anda bisa menghubungi call center brand dari barang tersebut. Anda bisa tanyakan promo apa yang sedang berjalan, atau tanyakan langsung mengenai promo mencurigakan yang ada dalam toko online palsu tersebut.
Modus yang banyak digunakan untuk penipuan adalah mengatakan bahwa barang-barang yang berharga murah tersebut adalah barang BM (Black Market) alias selundupan. Jika sudah sampai pada tahap obrolan seperti ini maka korban kemungkinan akan tertipu dua kali. Setelah korban transfer uang pembayaran, selanjutnya penipu akan memberikan penjelasan bahwa barangnya tertahan di Bea&Cukai. Agar barangnya bisa keluar Bea&Cukai korban dimintai uang lagi, jika korban tidak mau, maka diancam barang akan tertahan selamanya disana. Setelah tertipu untuk yang kedua kalinya biasanya penjual langsung tidak bisa dihubungi.
3. Mekanisme Serah/ Terima Barang Tidak Bisa COD (Cash On Delivery)
Apabila toko online tidak menawarkan mekanisme serah/ terima barang dagangan dengan COD maka anda harus lebih hati-hati. COD adalah pembayaran dilakukan setelah barang diterima, biasanya disini adalah kesempatan bertemu antara penjual dan pembeli langsung. Namun, kembali lagi anda harus mencermati hal ini, ada juga toko online yang asli yang tidak menawarkan COD, bisa jadi karena: kesibukan mengurus OL shop sendiri, tidak punya pegawainya, penjualnya adalah reseller/ dropshipper, dan lain sebagainya.
4. Perhatikan Keberadaan Toko Online Palsu
Agar lebih meyakinkan biasanya penipu juga menampilkan alamat dan foto toko off-line, tetapi ini tidak menjamin bahwa toko tersebut ada. Foto dan alamat bisa jadi cuma sekedar ambil dari web lain. Jika memang seperti ini, anda bisa lakukan survey ke alamat yang tertera lalu hubungi orang ybs, atau tawarkan sistem COD.
5. Perhatikan Nomor Rekening untuk Transaksi
Toko online palsu biasanya menggunakan nomor rekening pribadi, atau beberapa nomor rekening dengan nama yang berbeda. Jarang sekali (atau bahkan tidak ada) toko online palsu yang menggunakan nomor rekening atas nama perusahaan. Lain halnya jika toko online tersebut merupakan toko yang berdiri sendiri (didirikan oleh satu atau beberapa orang namun sekelas UKM/ UMKM). Untuk yang memakai rekening pribadi, lebih baik cek lagi testimoni sebelum membeli. Cukup banyak toko online terpercaya yang menggunakan rekening pribadi dan tidak kalah profesional dengan toko online besar.
Penipu biasanya mendorong dan memaksa korbannya buru-buru transfer dengan alasan tertentu. Penipu tersebut mendorong anda dengan beberapa cara, yaitu mengatakan bahwa barangnya terbatas, barangnya akan mahal di besoknya, barangnya last stock, barangnya sedang dalam proses tawar-menawar dengan pembeli lain, siapa cepat dia dapat, dan sebagainya.
6. Perhatikan Testimonial dari Pembeli
Hati-hati karena baik Review Produk ataupun testimoni juga dapat direkayasa. Testimoni yang benar-benar original/ asli dari pembeli biasanya mempunyai link langsung ke pembeli tersebut. Misalnya, anda tertarik untuk membeli airsoftgun di salah satu website, kemudian anda diarahkan ke Page Testimonial/ Review. Jika anda coba klik username pembeli yang memberikan testimoni/review dan ternyata link tersebut hidup, anda akan diarahkan ke profil pembeli tersebut, maka validitas testimoni/review tersebut tidak perlu diragukan lagi.
Banyak sekali testimoni/ review positif tapi tidak ada satu pun yang ada 'link hidup'-nya, maka anda harus berhati-hati, bisa jadi isi testimoni tersebut hanya fiktif/ rekayasa. Testimoni yang valid biasanya tidak selalu positif, dari sekian orang yang berbelanja pasti ada saja yang merasa tidak puas atau malas mengisi review.
7. Perhatikan Bahasa Promo yang Norak
Toko online palsu biasanya menggunakan bahasa promo yang hiperbola, terlalu berlebihan, memuji-muji tokonya sendiri, sok menjamin bahwa dia adalah pedagang jujur. Kalimat-kalimatnya dibuat agar pembeli/ calon korban tertarik dan memaksakan pemahaman sebagai berikut: barang harganya sangat miring karena itu barang black market, selundupan dari luar negeri ke Batam, dan harga miring tersebut terbatas waktu,
8. Perhatikan Foto Produk
Namanya juga toko online palsu, tentu tidak ada barangnya. Foto produk tersebut didapat dari hasil googling. Oleh karena itu, anda bisa cek foto tersebut ada di website mana saja dengan menggunakan fasilitas google image search. Lihat artikel berikut ini, Cara Searching Google Menggunakan Gambar. Anda dapat telusuri darimana gambar di dalam toko online tersebut berasal.
Demikian cara mengenali toko online palsu, semoga bermanfaat. Junas 02:14 New Google SEO Bandung, Indonesia
e-commerce |
Menjamurnya Web Market Place saat ini mencerminkan perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat. Cara-cara konvensional sudah mulai ditinggalkan, pembayaran menggunakan uang kertas fisik mulai berkurang dengan adanya toko online. Pembeli dan penjual tidak perlu bertatap muka, ketika akan melakukan transaksi di dalam sebuah pasar digital.
Banyak kelebihan yang ditawarkan oleh web market place/ toko online, diantaranya adalah kemudahan bertransaksi, cakupan wilayah tidak terbatas, pilihan toko yang sangat banyak, mudah mencari barang yang diinginkan, dan lain sebagainya. Namun, kekurangannya cukup banyak juga, yaitu resiko barang tidak sesuai dengan yang diharapkan, kemungkinan penipuan juga besar, kualitas barang yang dibeli bisa jadi tidak sesuai, beberapa jenis barang tidak berlaku garansi, resiko barang hilang saat pengiriman, dan lain sebagainya.
Website untuk berbelanja yang terkenal di Indonesia cukup banyak sebut saja FJB Kaskus, Tokopedia, Bukalapak, Lazada, OLX, Blanja, Trivago, Traveloka, Gramediaonline, Mizan, Bhinneka, Okeshop, Electronic Solution, Berrybenka, Elevenia, Blibli, Belibu, Indomog, Rajakarcis, Erafone, Bayu Buana, Mataharimall, Pegi pegi dan lain sebagainya yang tak bisa disebut satu-satu. Semuanya menjanjikan transaksi online yang aman, nyaman dan memuaskan. Ada lagi yang berdagang melalui media sosial seperti Facebook dan Instagram.
Banyaknya pedagang online ini menjadikan kita sebagai pembeli harus pintar-pintar memilih dan memutuskan dimana anda akan membeli barang yang anda butuhkan agar tidak tertipu. Ada sebuah contoh kasus penipuan, seseorang membeli smartphone secara online. Singkat cerita penjual dan pembeli sepakat untuk tidak memakai perantara pihak ketiga untuk rekber (rekening bersama). Penjual menyanggupi untuk mengirim barang terlebih dahulu sebelum dilakukan pembayaran untuk meyakinkan calon pembeli, dengan cara mengirimkan nomor resi terlebih dahulu. Setelah barang sampai di pembeli, ternyata yang dikirimkan bukan HP melainkan batu bata. Penjual sudah tidak dapat dihubungi setelah menerima transfer uang.
Maka untuk menghindari penipuan secara online dan agar mengalami pengalaman yang lebih baik dalam berbelanja online, berikut ini tipsnya:
1. Pilih Belanja Online atau Konvensional
Pintar-pintarlah memilih dan memilah barang-barang yang akan anda beli secara online, karena tidak semua barang bisa anda beli secara online. Ada kalanya anda lebih baik bertemu dengan pedagangnya langsung serta melihat/ mencoba barang yang anda mau anda beli , misalnya untuk kategori barang elektronik, gadget, furniture, gaun, dan sebagainya. Terkecuali barang-barang tersebut ada jaminan bisa diretur seandainya barang yang anda terima tidak sesuai/ rusak.
2. Pilih Web Marketplace/ Toko Online Terpercaya
Ciri-ciri web marketplace/ toko online terpercaya adalah sebagai berikut:
- Domain sendiri (tidak menumpang), misalnya: namatokoonline.com, namatokoonline.co.id.
Jika anda menemukan misalnya namatokoonline.blogspot.com (numpang ke blogspot), namatokoonline.wix.com (numpang ke wix.com) atau semacamnya. Untuk toko online yang tidak punya domain berdiri sendiri, anda harus cek lebih teliti saat akan transaksi. Salah satu cara mengeceknya, Anda bisa mengecek testimoni terlebih dahulu sebelum bertransaksi.
- Beriklan di TV Nasional, Radio atau Media Massa Cetak (koran, majalah, tabloid), jika sudah berani memasang iklan di media massa tentu punya badan hukum yang jelas dan punya 'modal' besar. Kecil sekali kemungkinannya jika penipu online memasang iklan di media massa.
- Memiliki badan hukum yang jelas dan tata cara jual beli yang jelas. Tata cara jual beli benar-benar dijelaskan, memiliki FAQ (Frequently Asked Question), hak sebagai pembeli dan hak sebagai penjual juga benar-benar dijelaskan secara rinci.
- Memiliki Nomor Rekening Perusahaan. Toko online yang besar, terpercaya dan profesional biasanya tidak memakai rekening atas nama pribadi seseorang tetapi memakai rekening atas nama perusahaan. Lain halnya jika toko online tersebut merupakan toko yang berdiri sendiri (didirikan oleh satu atau beberapa orang namun sekelas UKM/ UMKM). Untuk yang memakai rekening pribadi, lebih baik cek lagi testimoni sebelum membeli. Cukup banyak toko online terpercaya yang menggunakan rekening pribadi dan tidak kalah profesional dengan toko online besar.
- Memiliki beberapa variasi cara pembayaran. Ini yang biasanya menjadi ciri web marketplace yang sudah settle. Apalagi saat ini toko-toko online sekarang saling berkompetisi dengan memberikan banyak fasilitas dan kemudahan kepada konsumennya. Namun ini kembali lagi kepada masing-masing toko online.
- Memiliki aplikasi android. Untuk para pemilik modal besar, pasti banyak menginvestasikan modalnya untuk pengembangan aplikasi android agar dapat membidik calon pelanggan yaitu para pengguna smartphone. Namun tidak semua, karena ada UKM/ UMKM yang memilih untuk tidak berinvestasi dalam aplikasi android.
3. Perhatikan Testimonial atau Review dari Pembeli Lain.
Review dan Testimonial dari pembeli lain dapat menjadi referensi yang menjadi tumpuan anda mengambil keputusan membeli atau tidak. Namun hati-hati karena baik Review Produk ataupun testimoni juga dapat direkayasa. Ada juga beberapa penipu online yang melampirkan bukti resi kurir atau bukti print screen pembicaraan dengan pembelinya.
Testimoni yang benar-benar original/ asli dari pembeli biasanya mempunyai link langsung ke pembeli tersebut. Misalnya, anda tertarik untuk membeli airsoftgun di salah satu website, kemudian anda diarahkan ke Page Testimonial/ Review. Jika anda coba klik username pembeli yang memberikan testimoni/review dan ternyata link tersebut hidup, anda akan diarahkan ke profil pembeli tersebut, maka validitas testimoni/review tersebut tidak perlu diragukan lagi.
Namun, jika anda melihat banyak sekali testimoni/ review positif tapi tidak ada satu pun yang ada 'link hidup'-nya, maka anda harus berhati-hati, bisa jadi isi testimoni tersebut hanya fiktif/ rekayasa. Testimoni yang valid biasanya tidak selalu positif, dari sekian orang yang berbelanja pasti ada saja yang merasa tidak puas atau malas mengisi review, jadinya hanya mengisi review dengan titik-titik.
Beberapa web marketplace menyediakan sarana untuk review dan testimoni untuk para penjual dan sekalian pembelinya juga. Jika seperti ini, tentu jauh lebih baik karena validitas testimoninya sudah tidak perlu diragukan.
4. Penjual Punya Bukti Resi Kurir
Jika penjual memamerkan bukti resi kurir, maka coba anda cek apakah nomor resi tersebut valid atau tidak. Pilih secara random lalu buka website kurir tersebut, kemudian pilih tracking. Jika valid tentu nomor resi tersebut bisa di tracking, namun jika tidak valid akan muncul peringatan error.
5. Penjual Punya Bukti Print Screen/ Screen Shot Chat dengan Pembeli Sebelumnya.
Ini yang kadang membuat pembeli online yang kurang jeli jadi tertipu. Jika bukti print screen yang dilampirkan adalah bukti print screen transfer sejumlah uang, maka anda harus cermati lebih dalam. Bukti print screen transfer sejumlah uang tidak menunjukan bahwa transaksi telah selesai dan pembelinya telah puas. Ada beberapa kasus, penipu memakai bukti print screen chat dengan pembeli sebelumnya dan bukti print screen transfer, namun tidak ada print screen yang menunjukan bahwa transaksi telah selesai dan pembeli puas. Ternyata chat dan transfernya memang aktual terjadi, namun yang tidak terjadi adalah barangnya tidak dikirimkan atau tidak pernah ada, hasilnya si pembeli tidak kunjung mendapatkan kiriman barang yang dia pesan.
6. Jadilah Rasional.
Inilah yang menjadi benteng utama anda agar tidak tertipu ketika berbelanja online. Jika anda menemukan barang yang anda inginkan harganya sangat miring, maka anda harus lebih cermat dalam menyikapinya. Jika ada sebuah online shop menawarkan HP yang anda idamkan dengan harga miring sekali, dari harga normalnya Rp. 13 Juta menjadi 3 juta. Apakah itu valid atau tidak penawarannya? Kemungkinan valid atau tidak selalu ada, jika anda kebingungan coba telepon ke call center/ customer service brand produk yang ditawarkan tersebut. Tanyakan promo yang sedang berjalan, termasuk tanyakan promo HP yang ditawarkan online shop tersebut.
Demikian 6 Tips Berbelanja online, semoga bermanfaat.
Junas
23:03
New Google SEO
Bandung, IndonesiaWebsite untuk berbelanja yang terkenal di Indonesia cukup banyak sebut saja FJB Kaskus, Tokopedia, Bukalapak, Lazada, OLX, Blanja, Trivago, Traveloka, Gramediaonline, Mizan, Bhinneka, Okeshop, Electronic Solution, Berrybenka, Elevenia, Blibli, Belibu, Indomog, Rajakarcis, Erafone, Bayu Buana, Mataharimall, Pegi pegi dan lain sebagainya yang tak bisa disebut satu-satu. Semuanya menjanjikan transaksi online yang aman, nyaman dan memuaskan. Ada lagi yang berdagang melalui media sosial seperti Facebook dan Instagram.
Banyaknya pedagang online ini menjadikan kita sebagai pembeli harus pintar-pintar memilih dan memutuskan dimana anda akan membeli barang yang anda butuhkan agar tidak tertipu. Ada sebuah contoh kasus penipuan, seseorang membeli smartphone secara online. Singkat cerita penjual dan pembeli sepakat untuk tidak memakai perantara pihak ketiga untuk rekber (rekening bersama). Penjual menyanggupi untuk mengirim barang terlebih dahulu sebelum dilakukan pembayaran untuk meyakinkan calon pembeli, dengan cara mengirimkan nomor resi terlebih dahulu. Setelah barang sampai di pembeli, ternyata yang dikirimkan bukan HP melainkan batu bata. Penjual sudah tidak dapat dihubungi setelah menerima transfer uang.
Maka untuk menghindari penipuan secara online dan agar mengalami pengalaman yang lebih baik dalam berbelanja online, berikut ini tipsnya:
1. Pilih Belanja Online atau Konvensional
Pintar-pintarlah memilih dan memilah barang-barang yang akan anda beli secara online, karena tidak semua barang bisa anda beli secara online. Ada kalanya anda lebih baik bertemu dengan pedagangnya langsung serta melihat/ mencoba barang yang anda mau anda beli , misalnya untuk kategori barang elektronik, gadget, furniture, gaun, dan sebagainya. Terkecuali barang-barang tersebut ada jaminan bisa diretur seandainya barang yang anda terima tidak sesuai/ rusak.
2. Pilih Web Marketplace/ Toko Online Terpercaya
Ciri-ciri web marketplace/ toko online terpercaya adalah sebagai berikut:
- Domain sendiri (tidak menumpang), misalnya: namatokoonline.com, namatokoonline.co.id.
Jika anda menemukan misalnya namatokoonline.blogspot.com (numpang ke blogspot), namatokoonline.wix.com (numpang ke wix.com) atau semacamnya. Untuk toko online yang tidak punya domain berdiri sendiri, anda harus cek lebih teliti saat akan transaksi. Salah satu cara mengeceknya, Anda bisa mengecek testimoni terlebih dahulu sebelum bertransaksi.
- Beriklan di TV Nasional, Radio atau Media Massa Cetak (koran, majalah, tabloid), jika sudah berani memasang iklan di media massa tentu punya badan hukum yang jelas dan punya 'modal' besar. Kecil sekali kemungkinannya jika penipu online memasang iklan di media massa.
- Memiliki badan hukum yang jelas dan tata cara jual beli yang jelas. Tata cara jual beli benar-benar dijelaskan, memiliki FAQ (Frequently Asked Question), hak sebagai pembeli dan hak sebagai penjual juga benar-benar dijelaskan secara rinci.
- Memiliki Nomor Rekening Perusahaan. Toko online yang besar, terpercaya dan profesional biasanya tidak memakai rekening atas nama pribadi seseorang tetapi memakai rekening atas nama perusahaan. Lain halnya jika toko online tersebut merupakan toko yang berdiri sendiri (didirikan oleh satu atau beberapa orang namun sekelas UKM/ UMKM). Untuk yang memakai rekening pribadi, lebih baik cek lagi testimoni sebelum membeli. Cukup banyak toko online terpercaya yang menggunakan rekening pribadi dan tidak kalah profesional dengan toko online besar.
- Memiliki beberapa variasi cara pembayaran. Ini yang biasanya menjadi ciri web marketplace yang sudah settle. Apalagi saat ini toko-toko online sekarang saling berkompetisi dengan memberikan banyak fasilitas dan kemudahan kepada konsumennya. Namun ini kembali lagi kepada masing-masing toko online.
- Memiliki aplikasi android. Untuk para pemilik modal besar, pasti banyak menginvestasikan modalnya untuk pengembangan aplikasi android agar dapat membidik calon pelanggan yaitu para pengguna smartphone. Namun tidak semua, karena ada UKM/ UMKM yang memilih untuk tidak berinvestasi dalam aplikasi android.
3. Perhatikan Testimonial atau Review dari Pembeli Lain.
Testimoni yang benar-benar original/ asli dari pembeli biasanya mempunyai link langsung ke pembeli tersebut. Misalnya, anda tertarik untuk membeli airsoftgun di salah satu website, kemudian anda diarahkan ke Page Testimonial/ Review. Jika anda coba klik username pembeli yang memberikan testimoni/review dan ternyata link tersebut hidup, anda akan diarahkan ke profil pembeli tersebut, maka validitas testimoni/review tersebut tidak perlu diragukan lagi.
Namun, jika anda melihat banyak sekali testimoni/ review positif tapi tidak ada satu pun yang ada 'link hidup'-nya, maka anda harus berhati-hati, bisa jadi isi testimoni tersebut hanya fiktif/ rekayasa. Testimoni yang valid biasanya tidak selalu positif, dari sekian orang yang berbelanja pasti ada saja yang merasa tidak puas atau malas mengisi review, jadinya hanya mengisi review dengan titik-titik.
Beberapa web marketplace menyediakan sarana untuk review dan testimoni untuk para penjual dan sekalian pembelinya juga. Jika seperti ini, tentu jauh lebih baik karena validitas testimoninya sudah tidak perlu diragukan.
4. Penjual Punya Bukti Resi Kurir
Jika penjual memamerkan bukti resi kurir, maka coba anda cek apakah nomor resi tersebut valid atau tidak. Pilih secara random lalu buka website kurir tersebut, kemudian pilih tracking. Jika valid tentu nomor resi tersebut bisa di tracking, namun jika tidak valid akan muncul peringatan error.
5. Penjual Punya Bukti Print Screen/ Screen Shot Chat dengan Pembeli Sebelumnya.
Ini yang kadang membuat pembeli online yang kurang jeli jadi tertipu. Jika bukti print screen yang dilampirkan adalah bukti print screen transfer sejumlah uang, maka anda harus cermati lebih dalam. Bukti print screen transfer sejumlah uang tidak menunjukan bahwa transaksi telah selesai dan pembelinya telah puas. Ada beberapa kasus, penipu memakai bukti print screen chat dengan pembeli sebelumnya dan bukti print screen transfer, namun tidak ada print screen yang menunjukan bahwa transaksi telah selesai dan pembeli puas. Ternyata chat dan transfernya memang aktual terjadi, namun yang tidak terjadi adalah barangnya tidak dikirimkan atau tidak pernah ada, hasilnya si pembeli tidak kunjung mendapatkan kiriman barang yang dia pesan.
6. Jadilah Rasional.
Inilah yang menjadi benteng utama anda agar tidak tertipu ketika berbelanja online. Jika anda menemukan barang yang anda inginkan harganya sangat miring, maka anda harus lebih cermat dalam menyikapinya. Jika ada sebuah online shop menawarkan HP yang anda idamkan dengan harga miring sekali, dari harga normalnya Rp. 13 Juta menjadi 3 juta. Apakah itu valid atau tidak penawarannya? Kemungkinan valid atau tidak selalu ada, jika anda kebingungan coba telepon ke call center/ customer service brand produk yang ditawarkan tersebut. Tanyakan promo yang sedang berjalan, termasuk tanyakan promo HP yang ditawarkan online shop tersebut.
Demikian 6 Tips Berbelanja online, semoga bermanfaat.