Home » , , » TIPS Lengkap Liburan di Singapura

TIPS Lengkap Liburan di Singapura

Singapore tourist destination
Salah satu destinasi liburan di Singapura

Singapura adalah salah satu destinasi liburan luar negeri yang paling dekat dan paling mudah bagi orang Indonesia. Destinasi liburannya pun sangat banyak, didukung oleh tata kota yang modern, arsitektur bangunan yang futuristik dan transportasi yang nyaman dan tertata rapih. Beberapa tempat rekreasi yang populer diantaranya adalah Universal Studio Singapore, S.E.A Aquarium, dan Garden by The Bay.

Bagi kamu yang pertama kali liburan ke Singapura, berikut ini ada beberapa tips yang bermanfaat. Khususnya yang berangkat tanpa travel agent dan merencanakan liburan pribadi secara suka-suka. Singapura termasuk ke dalam negara maju yang teratur, kamu akan menemukan hal-hal yang sangat berbeda dengan Indonesia. Walaupun suka-suka kamu tidak bisa sembarangan. Simak berikut ini tipsnya, agar liburan kamu aman, menyenangkan dan terencana:

1. Awal Kedatangan di Singapura

Biasanya kamu akan diberikan selembar kartu imigrasi (disembarkation/embarkation card) oleh cabin crew sesaat sebelum mendarat di Changi Airport, yang terdiri dari beberapa pertanyaan dan pernyataan. Dalam kartu tersebut kamu harus memberitahukan beberapa informasi penting yaitu termasuk tujuan kedatangan, berapa orang, tinggal dimana dan berapa hari. Ini wajib dilakukan sebagai salah satu syarat untuk masuk ke negara Singapura.

Isi setiap baris dan kolom yang memerlukan jawaban di kartu imigrasi tersebut, agar tidak mengalami kesulitan saat cek paspor di loket imigrasi. Apabila tidak lengkap biasanya akan diinterogasi dengan banyak pertanyaan oleh petugas imigrasi, dan membuat antrian panjang. Jika diisi lengkap biasanya tidak akan lama pengecekan di loket imigrasinya.

Ada kalanya kamu mungkin tidak mendapatkan kartu imigrasi tersebut, mungkin terlewat saat dibagikan, jatuh saat tertidur atau lainnya. Jika seperti itu, kamu bisa dapatkan kartu tersebut sesaat setelah landing, biasanya ada di meja-meja dekat dari loket pemeriksaan paspor imigrasi. Jika bingung kamu bisa bertanya ke petugas yang biasanya beredar di sekitar situ.

Untuk masuk ke Singapura, orang Indonesia dibebaskan dari biaya visa, artinya tidak harus membayar Visa sepeser pun, namun dengan batasan maksimal 30 hari. Sesaat setelah mendarat dan menuju loket imigrasi, ikuti jalur dan barisan antrian dengan tertib. Siapkan paspor dan kartu imigrasi yang tadi kamu isi dengan lengkap.

Saat akan tiba giliran kamu, berdirilah selalu di belakang garis pembatas (warna kuning), sampai kamu dipanggil dan mendapat giliran. Hampiri petugas imigrasi di loket, senyum, sopan dan jangan bermain dengan gadget, apalagi selfie dengan petugas. Jika ditanya, jawab dengan sopan, jika tidak bahasa inggris gunakan bahasa Indonesia juga tidak apa-apa. Jika lancar tidak akan memakan waktu sampai dengan 5 menit. Selanjutnya, simpan dengan baik potongan kartu imigrasi tersebut, karena nanti kartu ini akan digunakan lagi saat akan keluar Singapura.

2. Bawa Tempat Minum

Botol air minum kosong atau tumbler kesayangan bisa kamu bawa dari rumah. Kamu bisa mengisinya dengan air minum gratis di beberapa tempat di bandara Changi. Sebotol air minum di Singapura dapat dibilang cukup mahal, kamu dapat menghemat beberapa dolar dengan mengambil air minum gratisan ini.

3. Toilet di Singapura

Toilet di Singapura pada umumnya bersih, khususnya di Bandara Changi. Kamu juga harus ikut menjaga kebersihannya, jangan malu-maluin orang Indonesia. Sebagian besar toiletnya adalah toilet duduk dan tidak ada semprotan air. Kamu bisa saja mencari toilet jongkok dan ada airnya, tapi jika sudah kebelet dan kedapatan toilet kering sebaiknya membawa tisu basah sendiri, sekedar untuk mengelap. Jika terbiasa membilas, kamu bisa memakai botol bekas minum sendiri, isi dengan air dari washtafel dan gunakan airnya untuk membilas.


4. Ambil Peta Transportasi

Peta ini bisa kamu dapatkan di bandara Changi, carilah peta ini sesaat setelah melewati pos imigrasi. Banyak tempat yang menyediakan peta transportasi ini, salah satunya Tourism Information Center. Kamu bisa mengambilnya secara gratis. Peta ini juga tersedia di rak-rak yang berada di bandara. Transportasi di Singapura sangat teratur dan tepat waktu, khususnya MRT dan Bis Umum. Perkiraan kedatangan dan keberangkatan bis/ MRT sangat presisi. Untuk itu sangat penting untuk mempelajarinya, agar liburannya aman dan nyaman.

Peta Transportasi khususnya peta MRT akan menyediakan gambaran umum mengenai cara-cara mencapai destinasi wisata populer tertentu. Jika bingung kamu bisa memperhatikan atau bertanya kepada penduduk setempat, dengan bahasa Inggris tentunya. Jika beruntung kamu bisa mendapatkan brosur sekaligus peta, yang tidak hanya berisi gambaran peta juga terdapat potongan voucher makan, hotel ataupun tempat wisata tertentu.

Nyaris semua destinasi liburan populer di Singapura dapat dicapai dengan transportasi umum, baik itu menggunakan bis, monorail ataupun MRT. Pelajari dengan baik rutenya, tentukan tempat tujuannya, dan rencanakan jalur terbaik sebelum kamu naik transportasi tersebut. Kamu harus tahu dengan tepat kapan harus transfer atau tukar kereta. Jika terlewat kamu tidak harus mengeluarkan uang lagi selama masih belum keluar stasiun, namun akan menghabiskan waktu.

Apabila kamu ingin menggunakan MRT untuk ke pusat kota, kamu harus berjalan mengikuti petunjuk arah. Stasiun MRT di bandara berada di Terminal 2 Changi Airport. Untuk ke terminal 2 dapat menggunakan fasilitas monorel antar terminal.


5. Membeli EZ-Link atau STP

Apabila kamu sudah punya tempat yang akan dituju dan sudah memutuskan akan melalui jalur mana, sebaiknya kamu membeli kartu EZ-link atau STP (Singapore Tourism Pass), untuk membayar ongkos transportasi dan mempermudah mobilitas kamu. Khusus EZ-link ini dapat digunakan tidak hanya untuk bayar MRT dan bis tetapi juga bisa digunakan untuk membeli barang/ makanan di vending machine atau tempat tertentu. Kamu bisa membeli kartu ini di loket-loket saat akan memasuki stasiun MRT.

EZ link bisa diisi ulang di berbagai mesin isi ulang otomatis yang tersebar di semua stasiun MRT. Caranya sangat mudah karena tersedia petunjuk berbahasa inggris di mesin tersebut. Jika kesulitan mengisi ulangnya, kamu bisa tanyakan ke petugas MRT setempat.

Alternatif lain, kamu juga bisa membeli STP, bisa dibeli di loket yang sama, dan bisa digunakan dalam jangka waktu tertentu (tergantung paket STP yang kamu beli) kemana saja selama di jalur MRT tanpa perlu isi ulang.

Saat akan memasuki terminal MRT, kamu cukup tap kartu di card reader-nya, lewati gerbangnya, dan tap kedua saat akan keluar gerbang terminal MRT tujuan kamu. Saldo di dalam kartu akan terpotong otomatis. Begitu juga untuk bis, tap kartu saat naik, dan tap kartu saat turun. Pastikan tidak lupa men-tap, dan pastikan juga saldonya cukup. Bila kamu tidak banyak menggunakan MRT, kamu bisa membeli tiket sekali berangkat, tidak usah memakai EZ-link ataupun STP.

6. Tata Cara Menggunakan MRT

MRT benar-benar dapat disebut sebagai transportasi nyaman di Singapura. Kenyamanan itu karena berbagai aturan yang diterapkan dan dipatuhi oleh para penggunanya. Peraturan ini dibuat untuk kenyamanan penumpang dan untuk menjaga kebersihan fasilitas transportasi umum. Berikut ini tata cara menggunakan MRT:
- Saat masuk stasiun MRT, pastikan kamu melalui pintu yang benar. Ada perbedaan pintu khusus untuk masuk dan pintu keluar, indikasinya dari warna hijau berarti boleh dimasuki dan merah dilarang masuk atau melintas.

- Jangan lupa tap/ tempelkan kartu sebelum masuk dan sebelum keluar. Tempelkan tepat pada card reader bukan pada layarnya, tunggu sesaat maka pintu/ gerbangnya akan terbuka, berjalanlah masuk/ keluar tidak perlu terburu-buru. Jangan salah, jika kamu tempelkan kartu pada layar pintunya tidak akan terbuka.

- Saat akan naik MRT, kamu harus berdiri mengantri secara tertib di garis masuk atau garis yang sudah ditentukan, lihat tandanya di lantai. Dahulukan yang turun dan naik dengan tertib.

- Dilarang untuk makan dan minum selama di dalam MRT. Semua platform MRT punya aturan ini, kamu tidak hanya dilarang makan dan minum, juga dilarang buang sampah, meludah, dan merokok. Jika kamu melanggar, kamu akan ditangkap dan dikenakan denda yang nilainya sangat besar.

- Ada tempat duduk di setiap gerbong yang khusus disediakan untuk orang tua, orang sakit, wanita hamil, wanita membawa anak, dan orang berkebutuhan khusus, biasanya ditandai dengan reserve seat. Kamu tidak diperkenankan duduk disitu, kecuali jika tidak ada orang yang disebutkan sebelumnya. Jika ada orang yang memang diperuntukan untuk duduk disitu, segeralah berdiri dan persilakan duduk.

- Perhatikan tanda dimana posisi kamu berada. Di setiap pintu masuk/ keluar platform MRT tersedia lampu-lampu yang menandakan posisi kamu sedang berada di mana. Jika sudah dekat dengan stasiun yang dituju, berdirilah dan mengantri di pintu keluar.

- Perhatikan juga pintu tempat masuk dan keluar, apakah di kiri atau kanan platform. Jika kamu kebetulan berdiri dekat pintu, kamu harus perhatikan tanda ini. Pintu kiri/ kanan bisa jadi tempat masuk atau keluar tergantung stasiunnya. Jangan sampai kamu menghalangi jalan.

7. Tata Cara Naik Eskalator dan Lift

Inilah satu lagi yang berbeda dengan negara kita. Peraturan di Singapura, ketika naik eskalator berdirilah di sebelah kiri jika kamu diam, sisi kanan diperuntukan untuk orang-orang yang terburu-buru, berjalan cepat atau berlari.

Lift biasanya diprioritaskan untuk orang yang membutuhkan, seperti orang tua, orang sakit, wanita hamil, wanita membawa anak, orang berkebutuhan khusus atau orang yang menggunakan kursi roda. Jika kamu akan menggunakan lift, pastikan orang-orang yang masuk ke dalam daftar prioritas masuk terlebih dahulu.

8. Menggunakan Bis Umum

Bis umum juga dapat kamu gunakan untuk keliling Singapura, namun tidak semuanya dapat menggunakan EZ-link card. Jika kamu menggunakan uang tunai, kamu harus menyediakan uang pas untuk membayar bis. Jangan berharap akan mendapatkan kembalian. Sopir bis akan lebih mementingkan jadwal rute bisnya ketimbang uang kembalian kamu.

Saat naik bis, naiklah dari pintu depan, antri secara tertib, kemudian tempelkan karu EZ link di card reader (bukan di layar) yang ada di dekat sopir. Tunggu sesaat sampai alatnya bunyi dan menampilkan saldo kartu kamu. Saat akan turun di halte tertentu, pencet tombol yang tersedia dan tunggu sampai bisnya berhenti, antri lagi jika banyak orang, dan turun dengan tertib. Pastikan juga kamu menempelkan kartunya lagi sebelum keluar, tunggu sesaat sampai layar menunjukan saldo kamu lagi.

9. Menggunakan Taksi

Taksi di Singapura dapat dibilang sebagai transportasi eksklusif, karena tarifnya sangat mahal. Bagi yang memiliki budget pas-pasan sebaiknya tidak menggunakan taksi. Jika kamu memang harus menggunakan taksi, naiklah di tempat pemberhentian taksi yang sudah ditentukan. Berbeda dengan di negara kita, taksi di sana tidak dapat diberhentikan di sembarang tempat.

10. Sehat dengan Berjalan Kaki

Singapura menyediakan jalur khusus untuk pejalan kaki/ pedestrian, tempat-tempat disana pun dapat diakses dengan berjalan kaki karena pada dasarnya luas areanya sangat kecil. Pastikan kondisi tubuh kamu fit dan cukup istirahat jika kamu berniat untuk jalan-jalan di Singapura karena kamu akan menghabiskan banyak waktu dengan berjalan kaki.

Kamu akan banyak berjalan kaki misalnya dari stasiun MRT ke stasiun transit ataupun dari stasiun MRT terdekat ke tempat tujuan kamu, jalan kaki melalui jembatan penyebrangan atau zebra cross, jalan kaki dari penginapan ke stasiun MRT atau halte bis, belum lagi jalan kaki di destinasi wisata tujuan kamu. Oleh karena itu, pakailah alas kaki yang benar-benar nyaman.

11. Patuhi Segala Peraturan atau...
Pernah mendengar kalimat, "Singapore is Fine City"? Ini benar adanya, karena beberapa peraturan yang harus dipatuhi, jika dilanggar akan didenda. Diantaranya adalah sebagai berikut:
- patuhi peraturan menyebrang jalan. Kamu wajib menyebrang jalan di jalur yang telah ditentukan, melalui zebra cross, jembatan penyebrangan, jalan bawah tanah, atau sekedar dua buah garis putih sejajar. Kamu benar-benar harus menunggu lampu tanda pejalan kaki menyala hijau, jika sudah kuning lebih baik tunda dan menunggu hijau lagi. Biasanya di traffic light disediakan tombol untuk pejalan kaki, kamu harus menekannya agar lampu hijau lebih cepat menyala.

- dilarang memakan permen karet dan membuang bekasnya sembarangan.

- dilarang merokok di sembarang tempat, smoking area pasti tersedia di beberapa tempat.

- dilarang meludah sembarangan.

- dilarang buang sampah sembarangan

- dilarang makan dan minum di dalam MRT (sudah dibahas sebelumnya)

Jangan harap dapat menghindar jika sudah melanggar aturan-aturan tersebut karena banyak CCTV di setiap sudut kota, jalanan, bis, dan MRT. CCTV ini memonitor keamanan, ketertiban dan kebersihan khususnya di fasilitas umum. Dendanya sangat besar dan variatif, paling kecil pun SGD 250, konyol sekali jika budget kamu habis karena harus membayar denda ini. Peraturan-peraturan ini menjaga negara agar tetap disiplin, tertib, aman dan nyaman bagi siapapun.

12. Tips Mencari Penginapan di Singapura

Penginapan di Singapura sangat banyak pilihan, dari yang termurah sampai dengan yang termahal ada. Namun jika anda mencari kemudahan, sebaiknya mengikuti tips berikut ini:
- carilah penginapan yang dekat dengan stasiun transportasi umum MRT. Ini untuk memudahkan kamu mengunjungi tempat-tempat yang kamu inginkan. Nyaris semua tempat liburan dapat diakses dengan menggunakan MRT.
- cari juga penginapan dengan fasilitas laundry gratis, artinya disediakan mesin cuci dan pengeringnya. Kamu bisa cuci sendiri baju-baju yang sudah dipakai.
- bagi kamu yang suka belanja, cari penginapan di Orchard Road
- bagi kamu dengan budget terbatas, cari penginapan sekitar bugis dan little india, banyak guest house ataupun share room dengan harga terjangkau disana
- untuk perjalanan bisnis, dapat menginap di sekitar twin tower

Bagi kamu yang niat berlibur di Singapura, sebaiknya buat itinerary atau rencana perjalanan per harinya. Sehingga dapat menentukan mau budget penginapan yang murah, sedang atau mahal. Jika rencana perjalanan liburannya lebih banyak di luar, sebaiknya tidak usah menyewa hotel yang mahal. Untuk membandingkan harga dan fasilitas penginapan, kamu bisa melihatnya secara detail di aplikasi-aplikasi untuk travelling, seperti traveloka ataupun trivago. Cari penginapan yang dekat, harga terjangkau, dan review yang bagus.

13. Kondisi Umum Singapura

Berbicara tentang iklim dan cuaca di Singapura maka tidak berbeda dengan di Indonesia. Cuaca harian panas, tipe hujan area tropis, musim yang sama dengan di Indonesia. Persiapkan pakaian yang nyaman, menyerap keringat, dan tidak membuat gerah. Apalagi jika kamu berniat untuk menjelajah setiap tempat wisata di Singapura. Bagi kamu yang mudah berkeringat sebaiknya membawa kaus cadangan agak banyak. Jika kamu berlibur ke Singapura saat musim hujan, bawalah payung dan jaket yang bisa dipakai saat diperlukan. Bawa juga pakaian terbaik kamu, agar penampilan kamu maksimal ketika selfie dan foto-foto di area wisata.

Makanan halal dapat ditemui dengan mudah di Singapura, yang penting tahu tandanya. Untuk yang halal biasanya ditandai dengan tulisan "no pork, no lard", atau beli makan di kedai arab, kedai india, ataupun kedai orang Indonesia. Hati-hati dengan chinese food, lebih baik tanyakan terlebih dahulu jika akan memesan menu, apakah mengandung babi atau tidak.

Kamu bisa mendapatkan air minum dengan gratis, tinggal mencari tempat refill airnya. Air keran di Singapura dapat diminum langsung tanpa dimasak dulu, misalnya di tempat minum "tap water" yang ada di bandara. Seperti disebutkan sebelumnya, kamu bisa membawa botol kosong atau tumbler, untuk kemudian diisi ulang. Catatan penting mengenai air minum ini, walaupun dapat diminum tanpa dimasak, sebaiknya pilih-pilih tempat isi ulang air minumnya. Tidak semua saluran pipa bagus, bisa jadi karatan atau berlumut.

Kalau kamu tidak yakin atau tidak suka dengan tap water yang disediakan, kamu bisa membeli air minum di minimarket atau food court terdekat, harganya rata-rata SGD 2.3. Memang agak lebih mahal dari harga air minum kemasan di Indonesia.

Kamu juga jangan lupa membawa converter colokan listrik/ steker dari kaki 3 ke kaki 2, karena pada umumnya di Singapura menggunakan colokan kaki 3. Jika memungkinkan bisa membawa converter steker kaki 3 sekaligus steker T (yang ada 3 pasang lubangnya), karena biasanya penginapan hanya menyediakan satu colokan. Ini agar kamu bisa sekaligus mengisi ulang energi Smartphone kamu sekalian kamera, atau tambahan smartphone lainnya.

Saat jalan-jalan di Singapura, tidak usah membawa banyak barang, bawa secukupnya dengan menggunakan tas kecil/ pouch/ ataupun selempang. Ini agar bisa jalan kaki dengan ringan, bergerak gesit dan mobilitas kamu tidak terhambat. Barang-barang besar sebaiknya disimpan di penginapan. Bawa perlengkapan kamu seperlunya saja, mulai dari paspor, dompet, peta, gadget, kamera, power bank, tempat air minum, charger dan satu kaus ganti jika diperlukan. Sebagai langkah preventif, untuk paspor dan gadget bisa dibungkus plastik klip agak tidak kebasahan seandainya hujan ataupun menaiki wahana yang membuat kamu basah-basahan. Dengan membawa lebih sedikit barang, kamu dapat menjaganya lebih baik agar tidak hilang.

14. Saat Terakhir Liburan di Singapura

Hari terakhir biasanya tidak banyak waktu untuk jalan ke tempat-tempat jauh, agar tidak ketinggalan pesawat. Biasanya hari terakhir banyak yang menghabiskan waktu di tempat wisata di Changi Airport. Di bandara juga cukup banyak tempat wisata ataupun tempat untuk sekedar selfie.

Siapkan dokumen yang diperlukan untuk keluar dari Singapura, yaitu paspor dan potongan kartu imigrasi yang kamu simpan sejak pertama kali datang ke Singapura. Berikan waktu minimal 3 jam sebelum keberangkatan pesawat kamu, misalnya pesawat kamu jam 14.00 maka minimal jam 11 sudah ada di bandara.

Demikian tips lengkap liburan di Singapura ini, semoga bermanfaat! Kamu dapat bertanya lebih detail di kolom comment di bawah ini, atau sekedar berbagi pengalaman jika ada yang tidak sesuai dengan pengalaman kamu di Singapura.

Thanks for reading & sharing Guidance and Tips

Previous
« Prev Post

1 comments:

Translate to Your Language