Home » , » TIPS Saat Memilih Jurusan Kuliah

TIPS Saat Memilih Jurusan Kuliah

Bingung


Hari yang membingungkan akan anda hadapi setiap hari, jika anda tidak merencanakan hidup anda dengan matang. Salah satunya adalah saat ujian nasional SMU berakhir dan anda mempunyai kesempatan untuk melanjutkan ke jenjang kuliah.

Banyak lulusan sarjana yang 'migrasi' ketika bekerja, dulunya kuliah arsitek tapi bekerja sebagai teller bank, dulunya kuliah ilmu politik tapi saat bekerja berubah haluan jadi pramugari, dulunya kuliah bahasa namun bekerja jadi bagian ekspor-impor di sebuah perusahaan swasta, lebih tragis lagi jika anda kuliah jurusan matematika tapi bekerja di retail fast food, dan banyak lagi contohnya. Saking banyaknya mungkin anda bisa bertanya pada orang-orang di sekeliling anda.

Jika anda masih bingung akan memilih kuliah jurusan apa berikut ini tipsnya:

1. Pastikan Minat dan Passion Anda

Jalan manakah yang anda pilih?


Minat dan passion akan membuat anda lebih semangat ketika belajar saat kuliah, tidak ada beban, dan dijamin anda akan lebih mudah menggapai impian anda jika anda kuliah sesuai dengan minat dan passion anda, dengan catatan anda menjalani pendidikan kuliah tersebut dengan semangat dan konsisten.

2. Jangan Memilih Jurusan karena Disuruh
Satu-satunya orang yang dapat anda tanyai adalah DIRI anda sendiri. Jangan memilih jurusan karena disuruh oleh orang tua, atau dipilihkan oleh orang lain. Biasanya orang tua yang pikirannya 'kolot' akan menyuruh anda mengikuti jejaknya, atau mengikuti jejak orang lain yang sosoknya dipilihkan oleh orang tua anda. "Nak, pilih jurusan yang ada kaitannya dengan perbankan saja, lihat itu pamanmu sekarang sudah jadi kepala cabang bank XXX padahal usianya masih muda". Jika pilihan orang tua ternyata sesuai dengan minat dan passion anda, ya tinggal ikuti. Namun jika tidak sesuai maka anda akan menghadapi sedikit konflik. Jika seperti itu, maka sarannya adalah beri pengertian kepada orang tua anda dan jika anda berhasil meyakinkan orang tua anda, maka jalani kuliah anda dengan serius.

3. Jangan Memilih Jurusan karena Trend
Jika anda memilih jurusan karena sedang trend maka anda bukan orang yang punya pendirian. Di jaman saya (atau masih sampai sekarang), jurusan yang menjadi trend adalah jurusan kedokteran. Sekali lagi, lebih baik anda mengikut minat dan passion anda, bukan mengikuti trend.

4. Jangan Memilih Jurusan karena Mengikuti Jejak Orang Lain yang Sudah Sukses
Nyaris sama dengan poin nomor dua, namun ditegaskan lagi. Kesuksesan seseorang tidak menjamin bahwa anda juga bisa sukses jika anda memilih jurusan sama dengan orang tersebut. Kesuksesan dapat diraih dengan usaha dan kerja keras. Usaha dan kerja keras akan jauh lebih baik jika anda meminatinya, dan punya gairah untuk menjalankannya. Membaca biografi orang-orang yang telah sukses juga dapat membantu anda.

5. Dengarkan Pendapat Orang Lain dan Saring Pendapatnya
Jika anda masih bingung akan kuliah jurusan apa, berarti saatnya anda mendengarkan pendapat orang lain namun tetap menyaringnya dan tidak 'menelannya' mentah-mentah. Tidak semua pendapat itu bagus, dan tidak semua juga jelek. Jika anda punya panutan, coba tanyakan padanya. Tanyakan kepada kerabat anda yang pernah kuliah atau sedang kuliah. Apakah yang menyebabkan dirinya memilih jurusan yang sedang atau sudah dijalani.


6. Pastikan Kondisi Tubuh Anda Mampu
Ini juga penting, periksakan kondisi anda sejak dini. Bisa sejak jenjang SMU, SLTP atau jauh lebih awal (sejak kecil). Jika kondisi tubuh anda menyebabkan anda memiliki keterbatasan dalam memilih jurusan maka anda lebih baik tahu sejak lama agar anda tahu apa profesi yang bisa anda jalani. Misalnya seperti ini, jika anda buta warna apakah itu parsial ataupun total, maka anda tidak bisa mejadi pilot, dokter, pegawai BUMN, PNS, arsitek, bekerja tambang/ perminyakan dan sebagainya.

Jurusannya pun lebih terbatas, jika anda buta warna anda tidak bisa memilih jurusan teknik (informatika, mesin, industri, dan sebagainya). Jika anda memaksakan keterbatasan anda tersebut anda akan menemui banyak kesulitan, atau 'tumbang' di tengah jalan. Maka lebih baik jika anda tahu dari awal dan mulai mengalihkan minat anda sebelum terlambat.

7. Jangan Terpaku Pada Status "Negeri" atau "Swasta"
Status perguruan tinggi negeri atau swasta juga bisa menjadi hal yang sangat membingungkan, untuk itu anda lebih baik buang jauh-jauh pikiran ini. Lebih baik anda fokus pada minat dan passion anda, dan pilih perguruan tinggi yang mendukung minat dan passion anda tersebut. Sekarang perguruan tinggi negeri atau swasta nyaris sama saja dari segi kualitas dan biaya.

Hal yang perlu anda camkan adalah tidak semua perguruan tinggi negeri itu bagus dan murah dan tidak semua perguruan tinggi swasta itu mahal. Semua tergantung pada jurusan yang anda pilih. Akreditasi perguruan tinggi dapat menjadi tolok ukur kualitas, namun yang lebih penting adalah kualitas anda sendiri saat menjadi mahasiswa. Faktor yang menentukan adalah kualitas belajar anda dan kualitas praktek anda. Anda juga tetap perlu mempelajari perguruan tinggi yang akan anda masuki, terpercayakah, dosennya profesionalkah, apakah banyak lulusannya yang menjadi orang sukses di bidangnya.

8. Cari dan Gali Terus Informasi Sebanyak-banyaknya.

Banyak bertanya maka banyak referensi dan banyak pengalaman. Informasi-informasi ini yang akan membawa kita kepada jalan yang benar, jalan yang akan mengarahkan kepada cita-cita dan mimpi kita.

Sekian tips saat akan memilih jurusan untuk kuliah. Pilihlah dengan bijak, sesuaikan dengan minat dan passion anda. Jika anda sudah terlanjur memilih jurusan, menyesal, dan menjalaninya dengan setengah hati, namun anda masih di awal semester 1 maka anda masih mempunyai kesempatan untuk memperbaikinya. Pastikan minat dan passion anda, kuatkan tekad lalu kejar mimpi anda.
Semoga bermanfaat.

Thanks for reading & sharing Guidance and Tips

Previous
« Prev Post

0 comments:

Posting Komentar

Translate to Your Language